"Tapi tetap saja, biasanya butuh bertahun-tahun untuk mengembangkan obat baru. Sebagian besar ahli sepakat bahwa dibutuhkan setidaknya 12 hingga 18 bulan hingga kita melihat vaksin yang tersedia dalam jumlah yang diperlukan untuk pasien," sambungnya.
Seperti diketahui, hasil awal dari uji klinis untuk antivirus yang dikembangkan Gilead Sciences memberikan hasil yang menjanjikan dan dapat mempersingkat waktu pemulihan pasien di rumah sakit.
Namun, Fisher menegaskan bahwa vaksin itu masih jauh dari kata selesai.
Sampai vaksin siap, kata dia, setiap individu harus memahami peran yang harus mereka mainkan dalam kesehatan masyarakat.
Alih-alih hanya mengandalkan langkah pelacakan kontak, upaya sederhana termasuk physical distancing dan tidak keluar rumah ketika sakit merupakan hal yang sangat penting.
Baca Juga: Nyaris Bangkrut hingga 2.500 Karyawannya Dirumahkan, Ruben Onsu Tetap Berikan Gaji dan THR
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Tegaskan Vaksin Covid-19 Tak Akan Tersedia Sebelum Akhir 2021".
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar