Menanggapi hal itu, Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengatakan, tidak terdengar dentuman dari Pos Pengamatan di Pasuruan.
Namun, pihaknya membenarkan mengenai adanya erupsi dari Gunung Anak Krakatau.
Gunung Anak Krakatau (GAK) dilaporkan meletus pada Jumat (10/4/2020) malam sekitar pukul 21.58 WIB yang mengakibatkan semburan abu tebal.
Dilansir dari Tribun News, Kasi Data dan Observasi Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo mengatakan BMKG belum bisa menjelaskan lebih lanjut soal suara dentuman tersebut.
“Kalau dari meteorologi, kumpulan awan dari tengah malam sampai sahur cuman di sekitaran pesisir selatan awan-awan petirnya. Sementara dari geofisika tidak terpantau adanya aktivitas seismik, jadi jawaban sementara belum bisa mengkonfirmasi suara dentuman yang sebenarnya,” ujarnya.
Sebelumnya suara dentuman juga terdengar oleh warga di Jabodetabek pada Sabtu (11/4/2020) dini hari.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar