5. Ketika menyajikan video Syahrini sedang menangis, opini yang digiring seolah-olah Syahrini sedang menangisi Laurens, sedangkan kenyataannya adalah rekaman video call tersebut terjadi ketika Syahrini menangis karena Syahrini shock dan sedih telah disakiti hatinya, dijahati, dikecewakan oleh sahabat Laurens tersebut, sehingga membuat Syahrini sangat terpukul. Mengapa saya ungkapkan ini karena saya selalu ada dengan Syahrini dan saya betul-betul tahu cerita ini dan kenyataannya memang terbukti bahwa laki-laki itu bukan laki-laki yang baik karena akhirnya harus masuk penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
6. Saat Laurens membentuk opini bahwa ada seseorang wanita beragenda, yg membentuk asumsi pubkik itu adalah Syahrini, sesungguhnya adalah Syahrini TIDAK memiliki agenda apapun terhadap beliau, krn yang Syahrini lihat saat itu adalah pertemanan yang tulus sebagai sahabat dari teman dekat Syahrini pada saat itu. Bahkan Laurens berbohong saat akan kembali ke Belanda, jika ada teman dekat/pacar Laurens saat itu yg ingin berfoto dengan Syahrini. Maka muncullah foto Syahrini, Laurens dengan wanita tersebut. Sedangkan Syahrini dengan tulus rela berangkat dari Bogor bersama sekretarisnya, Itha, dan anak kandungnya untuk memenuhi keinginan Laurens tersebut, sedangkan kenyataannya tidak seperti yang diutarakan. Nama wanita itu adalah Rita Marzuki.
Baca Juga: Pilih Tak Komentari Berita Perselingkuhan Masa Lalu Syahrini, Luna Maya Bagikan Cerita Bahagia
7. Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada keluarga besar Syahrini dan suami, bahwa mengenai apa yang terjaid saat ini maupun masa lalu telah diketahui oleh mereka semua, sehingga tidak ada rahasia apapun juga di antara mereka. Saya ingin menghimbau agar kita dapat memberikan respect terhadap privasi kehidupan Syahrini saat ini, yang telah hiduo jauh dari panggung hiburan, dan telah hidup tenang dan bahagia bersama keluarganya.
Junita mengatakan bahwa apa yang selama ini diungkapkan Laurens kepada publik adalah kebohongan besar.
Menurut Junita, Laurens hanya ingin membunuh karakter Syahrini.
Source | : | |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | GridFame Editorial |
Komentar