Artis cantik itu bahkan mengungkap kronologi kejadian saat dahulu dirinya digrebek bersama seorang pria yang bukan suaminya.
Lelaki itu diketahui adalah aktor muda Fiki Alman. Angel dan Fiki bahkan dituding berzina, di mana saat itu Angel masih jadi istri Vicky Prasetyo.
Penggerebekan itu pun sempat mengegerkan publik dan langsung viral.
Meski sudah menjelaskan kronologinya, Angel masih dibanjiri banyak pertanyaan mengapa saat digrebek bisa berduaan dengan Fiki Alman di dalam kamar.
Mantan istri siri Rhoma Irama ini pun kembali menjawab pertanyaan yang membanjirinya itu agar tak terjadi fitnah.
"Assalamualaikum...(emoji) jauhi fitnah and thank support kalian (emoji) yg percaya silahkan yg gak juga silahkan krn hidup tdk bisa memaksa org percaya ini terakhir saya jelaskan lg agar tdk byk yg DM dan bertanya(emoji)," terangnya.
Angel pun menyangkal bahwa ia hanya berduaan dengan Fiki Alman di dalam kamar seperti yang banyak ditayangkan di televisi.
"Kok saya berdua di kamar bersama teman malam itu (kami tdk berdua banyak org tapi yg lain pamit setelah yg lain pamit tinggal sejenak teman saya sekitar gak sampai 10 mnt krn sambil tlp krabat mau ambil kiriman brg ke rumah om dia yg kebetulan lbh dekat dr rumah saya)," ungkap Angel Lelga.
"Kenapa akhirnya bisa masuk kamar saat di tayangan ( ebelum media masuk km dgr ada suara aneh di depan dan sempat 2 x yg cctv ada di atas kamar pintu lalu kembali ke taman tp gk lama pintu dobrak dan tersangka masuk(emoji) saya syock sempat adu mulut sambil saya melihat adiknya ke dapur ambil kunci mau bukain media pintu pagar dpn, hampir 5 mnt kami sempat teriak2 dan menuju kamar yg tadinya saya mau masuk berlindung dr tersangka dan saya ajak teman saya krn takut di amuk mereka, setelah tersangka sadar media sudah di dlm rumah lalu pintu kamar saya malah di tarik dan saya di tutup dr depan sambil dorong saya masuk(emoji) dan drama dia jebol tendang pintu saya sambil nangis ke arah kamera(emoji))," jelasnya.
Source | : | |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar