GridFame.id - Pangeran Harry dan Meghan Markle dikabarkan merasa kurang senang dan frustrasi melihat peran kerajaan Pangeran William dan Kate Middleton.
Menurut buku biografi terbaru Harry dan Meghan, Finding Freedom: Harry, Meghan, dan Making of a Modern Royal Family, perasaan iri itu terjadi ketika keduanya masih menjadi anggota senior kerajaan.
Biografi Finding Freedom: Harry, Meghan, dan Making of a Modern Royal Family dirilis akhir pekan ini.
Berkaca pada buku tersebut, The Sun melaporkan bahwa pasangan Sussex merasa tertekan dan diabaikan keluarga kerajaan, dikutip dari Yahoo Lifestyle.
Buku itu juga menunjukkan bahwa mereka bertabrakan dengan prinsip istana.
Di mana istana menekankan pelayanan kepada Putra Mahkota di atas segalanya untuk kepemimpinan yang akan datang.
Rupanya buku itu mengungkapkan bahwa Harry dan Meghan kesal karena William dan Kate memiliki tugas yang lebih bergengsi daripada mereka.
Si penulis, Omid Scobie dan Carolyn Durand mengaku merangkai biografi itu berdasarkan cerita pihak-pihak terdekat pasangan Sussex.
Sementara itu The Daily Mail melaporkan sumber-sumber buku itu mengungkapkan rasa kemarahan dan kebencian yang dirasakan pasangan itu sebagai bangsawan.
Ketika Harry dan Meghan menikah pada 2018, mereka dipandang sebagai masa depan kerajaan.
Namun buku itu justru mengungkapkan hal yang berbeda sama sekali.
Berdasarkan tulisan, Ayah dan ibu Archie merasa keinginannya tidak didukung keluarga.
"Mereka merasa berhutang banyak pada popularitas dan kesuksesan pernikahan mereka, yang menyebabkan curahan dukungan publik yang tidak mereka dapatkan," ujar seorang sumber kepada The Sun.
Biografi juga mengklaim bahwa keluar dari kerajaan merupakan keputusan Harry seorang.
Ratu Elizabeth II dinilai 'buta' ketika Meghan dan Harry mengumumkan keputusan itu di Instagram.
Sumber yang berbicara kepada The Telegraph mengungkapkan bahwa sebelum bertemu Meghan pada 2016, ada ketegangan antara Harry dan William.
"Itu bukan persaingan antara saudara-saudara, tetapi lebih pada perasaan bahwa mereka akan bersaing siapa yang akan memimpin pada berbagai masalah mereka," kata sumber itu.
"Harry merasa canggung sebagai 'plus one'. Mereka muncul di pemutaran perdana dan ada perasaan bahwa dia (Harry) seperti suku cadang."
"Jauh sebelum ada Meghan, dia ingin mengubah banyak hal. Dia ingin mengendalikan narasinya sendiri. Dia akan berkata, 'Mengapa kita tidak bisa menggunakan media sosial atau merekam video dan memotong pers?'" jelas sumber itu.
Daily Mail melaporkan muncul kekhawatiran dari Istana Buckingham menyoal buku itu.
Ditakutkan buku tersebut akan mengganjal proses perbaikan hubungan antara keluarga Sussex dan keluarga Kerajaan Inggris.
Buku itu juga merinci Sussex yang dikabarkan marah karena dilarang mendirikan kantor mereka sendiri di Windsor.
Mereka merasa menjadi korban para abdi dalam kerajaan yang sangat berpegang pada tradisi.
Harry, Meghan, dan Archie sekarang tinggal di rumah mewah Beverly Hills seharga 15 juta poundsterling milik aktor Tyler Perry.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Alasan Pangeran Harry dan Meghan Iri dengan Peran Kerajaan Pangeran William dan Kate
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar