GridFame.id - Kita sering mendengar bahwa jodoh sudah ada di tangan yang Kuasa.
Setiap orang memiliki jalan masing-masing ketika bertemu dengan pasangannya.
Berbagai kisah unik dan mengispirasi pun sering kita temukan di banyak pasangan di dunia.
Kisah cinta yang satu ini pun viral di media sosial.
Seorang pria dengan tulus menikahi gadis dengan kelainan kulit langka.
Baca Juga: Waspada! Peneliti Sebut Ada Potensi Tsunami 20 Meter Selat Sunda, BMKG Ungkap Kebenarannya
Kisah cinta ini awalnya dibagikan seorang fotografer, yang mengunggah foto pre-wedding keduanya di sosial media.
Pada unggahan tersebut, sang fotografer mengungkap bagaimana cinta tidak melulu soal fisik.
Kisah cinta keduanya bahkan membuat kagum dan menginspirasi banyak orang.
Kisah ini bermula saat Edmilson berkenalan dengan istrinya, Karine de Souza yang memiliki kelainan kulit langka lewat media sosial pada tahun 2017 lalu.
Edmilson tidak pernah ragu untuk bertunangan dengan Karine de Souza, meski mengatahui kondisi fisik pasangannya.
Melansir laman Godtv dari Grid.id berjudul Tetap Cinta Meski Tampilan Fisik Pasangannya Tidak Sempurna, Pria ini Tulus Nikahi Gadis dengan Kelainan Kulit Langka,
Karine memiliki penyakit kulit langka disebut "Xeroderma Pigmentosum".
Kulit Karine memiliki kepekaan ekstrem terhadap sinar ultraviolet (UV) dan ketika sinar matahari mengenai kulitnya, akan menyebabkan depigmentasi dan lesi kulit.
Menurut penelitian, penyakit ini belum ada obatnya.
Penyakit kulit Karine menyebabkan luka dan lesi di seluruh tubuhnya.
Kondisi tersebut membuat Karine memiliki sifat rendah diri dan selalu menghindari kontak dengan orang lain.
Meski begitu, hal itu tidak menghentikannya untuk hidup layaknya orang normal lainnya.
Dia sangat sadar bahwa orang-orang menghakiminya karena penampilannya, tetapi dia telah menaruh kepercayaan dirinya terhadap Tuhan.
Inilah yang membuat Edmilson jatuh cinta padanya.
Berikut unggahan sang fotografer di akun Facebooknya.
Baca Juga: Viral di Tiktok, Klik di Sini Link Nonton Film Ave Maryam sampai Belok Kanan Barcelona
“Pernahkah kau merasakan cinta?
Pernahkah kau berpikir tentang memberikan cinta yang besar?
Pernahkah kau peduli tentang penampilan dan lupa untuk mengkhawatirkan perasaan?
Kemudian aku mengajakmu untuk merasakan kisah Karine dan Edmilson.
Sebuah kisah yang begitu indah dan penuh inspirasi yang akan membangkitkan rasa kehidupan yang paling indah di dalam dirimu.
Di dunia di mana penampilan lebih penting daripada perasaan, mereka bertemu bukan secara kebetulan, itu adalah pertemuan jiwa, pertemuan antar penerimaan dan karakter serta cinta yang muncul ketika jiwa mereka bertemu.
Hari ini mereka menjadi inspirasi bagi begitu banyak orang yang tidak percaya diri dalam hidup dan khususnya dalam cinta.
Karine De Souza, 28 tahun, dari Fortaleza, didiagnosis dengan 'xeroderma pigmentosum', penyakit langka, genetik, tidak menular yang tidak memiliki penyembuhan kecuali dengan perawatan.
Penyakit ini menciptakan luka ketika kulitnya langsung terkena sinar ultraviolet.
Tapi untuk Edmilson, 23, dari Ceará, penyakit itu tidak menghentikan kisah cinta yang indah.
Serta hal yang dapat aku katakan, setelah mengabadikan momen cinta pasangan ini justru membuatku merasa kedamaian dan banyak inspirasi dari diri mereka.
Penerimaan, perlindungan dan semua kasih sayang yang ada di antara mereka berdua, telah membuat aku melihat bahwa cinta tidak hilang.
Penerimaan kondisi Karine membuatku melihat betapa tidak bergunanya saat kita mengeluh.
Aku hanya meminta satu hal (pada kalian), bersyukurlah setiap hari untuk menjadi siapa diri kalian sekarang.
Berhenti mengeluh dengan dirimu saat ini. Rangkul hidup, dan terima.
Terima kasih banyak telah mengajariku banyak hal. Kalian luar biasa.
Terima kasih untuk pelukan penguatnya, dan untuk hari yang indah saat kita hidup bersama," tulis fotografer Daniel Panisson.
Pasangan ini pun diketahui sudah menikah pada 2019 lalu. (*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Viral Pria Menikahi Gadis Dengan Kelainan Kulit Langka, Fotografer Ungkap Ketulusan Cinta Lewat Foto.
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar