GridFame.id - Pasti Anda bertanya, apakah PSBB Jakarta diperpanjang atau tidak?
Periode Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat di DKI Jakarta berakhir hari ini, Minggu (11/10/2020).
Mulai besok, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan kembali menerapkan PSBB Transisi hingga dua pekan mendatang.
Berdasar data epidemiologi DKI Jakarta yang diterima Tribunnews.com, kasus penyebaran Covid-19 di Ibu Kota masih terjadi, namun mengalami perlambatan.
Bila pada periode 29 Agustus-11 September jumlah kasus positif melonjak tinggi dengan peningkatan 37 persen, kasus aktif ikut melonjak menjadi 64 persen dan memberi tekanan pada fasilitas kesehatan.
Pada periode 12 -25 September, peningkatan masih terjadi namun menurun menjadi 32 persen penambahan kasus positif dan 9 persen penambahan kasus aktif.
Pada periode 26 September-9 Oktober kembali terjadi penurunan dari kondisi 14 hari sebelumnya.
Jumlah kasus positif meningkat 22 persen dan kasus aktif meningkat hanya 4 persen.
Jumlah kasus meninggal 7 hari terakhir 187 orang, sedangkan minggu sebelumnya 295 orang.
Baca Juga: PSBB Jakarta Sampai Kapan? Anies Baswedan Sebut Bisa Berlangsung Lebih Dari Dua Pekan Gegara Hal Ini
Jumlah kasus aktif masih bertambah dan perlu menjadi perhatian terutama terkait kapasitas fasilitas kesehatan dan antisipasi adanya penambahan kasus/klaster baru beberapa hari ke depan.
Sementara itu grafik kasus positif aktif harian disebut mendatar sejak dilakukannya PSBB ketat pada 13 September 2020 lalu.
"Sejak akhir September hingga awal Oktober jumlah kasus aktif harian mulai konsisten mendatar, menunjukkan adanya perlambatan penularan," tulis keterangan tersebut.
Kasus Kematian Turun
Sementara itu dalam data epidemilogi DKI Jakarta menyebut adanya penurunan jumlah kematian pasien positif Covid-19.
Disebutkan, hasil pengamatan dalam dua minggu terakhir menunjukkan adanya penurunan kematian pada kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
"Rata-rata jumlah kematian sejak 24 September mengalami penurunan," ungkap keterangan tersebut.
Nilai Rt Menurun
Sementara itu nilai grafik Rt mengalami penurunan dibanding pada awal September 2020.
Disampaikan jika nilai Rt pada awal September adalah 1,14 dan menurun menjadi 1,07 pada 8 Oktober 2020.
Pemprov DKI menyebut nilai Rt dapat dihitung secara akurat apabila jumlah tes telah melewati standar WHO.
Pada periode 3–9 Oktober 2020, jumlah orang dilakukan tes PCR mencapai 63.474, setara dengan testing rate 6 per-1.000 penduduk dalam satu minggu.
Angka ini disebut 6 kali lipat melebihi rate minimum yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mulai Besok, Jakarta Kembali Laksanakan PSBB Transisi hingga 25 Oktober, Begini Data Epidemiologinya
Source | : | Tribun News |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar