Setelah air mendidih, tambahkan nasi dan biarkan selama 5 menit.
Selanjutnya, buang air yang sekarang telah menyerap sebagian besar arsenik pada beras, dan tambahkan air bersih sebanyak dua cangkir untuk setiap cangkir beras.
Terakhir, tutup beras dengan penutup, dan masak dengan api kecil hingga sedang hingga air meresap.
"Dengan metode baru kami, kami dapat secara signifikan mengurangi paparan arsenik sekaligus mengurangi hilangnya nutrisi utama," kata Menon.
Menurut para peneliti, teknik ini menghilangkan sekitar 54 persen senyawa anorganik dalam beras merah, dan sekitar 73 persen dalam beras putih, sementara secara umum mempertahankan jumlah nutrisi fosfor, kalium, magnesium, seng, dan mangan terbanyak.
Selain itu, metode PBA juga disebut menggunakan lebih sedikit air, energi dan waktu memasak daripada metode memasak lain yang juga dapat menghilangkan arsenik.
Para peneliti sangat merekomendasikan memasak nasi dengan metode ini bagi semua orang, khususnya bayi dan anak-anak yang sangat rentan terhadap risiko paparan arsenik.
Mereka pun mengakui bahwa percobaan mereka harus diulangi di lingkungan yang berbeda, menggunakan jenis beras daerah yang berbeda, dan tingkat kualitas air yang berbeda.
Namun, temuan ini merupakan langkah pertama yang baik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasi Berisiko Tinggi Arsenik, Ini Cara Memasaknya agar Bebas Arsenik".
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar