GridFame.id - Emas batangan menjadi salah satu instrumen investasi yang cocok dilakukan di masa pandemi ini.
Seperti diketahui, sejak munculnya virus corona, harga emas batangan pun kian meroket setiap harinya.
Namun, kini harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk turun hingga berada di bawah Rp 1 juta pada Selasa (10/11/2020).
Diberitakan Kompas.com, Selasa (10/11/2020), harga emas kini berada di angka Rp 972.000 per gram atau merosot Rp 34.000 jika dibandingkan dengan harga emas pada Senin (9/11/2020).
Baca Juga: Siap Susul Citra Kirana, Ali Syakieb Pamer Foto Gunakan Baju Pengantin Minang, Resmi Nikahi Margin?
Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan berada di harga Rp 857.000.
Angka tersebut turun Rp 42.000 jika dibandingkan harga kemarin.
Sebagai catatan, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.
Apakah saat yang tepat untuk beli?
Meski harganya mengalami penurunan, analis emas sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyarankan masyarakat untuk tidak terburu-buru membeli emas.
"Kalau saat ini sih kalau bisa wait and see dulu," kata Ibrahim saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/11/2020).
Ibrahim mengatakan, harga emas internasional jatuh karena ada pernyataan dari Joe Biden, Presiden terpilih Amerika Serikat, yang menyebut ada dua vaksin Covid-19 dari AS dan Eropa yang statusnya sudah 90 persen.
"Kemungkinan besar (vaksin itu) akan didistribusikan pada awal Januari, sementara untuk dosis vaksin yang tersedia hanya 50 juta," kata Ibrahim.
Dia menyebut, pernyataan dari Biden telah membuat pelaku pasar yang tadinya berinvestasi di safe haven langsung mengalihkan dananya ke saham dan obligasi, sehingga harga emas jatuh.
Harapan ekonomi membaik
Ibrahim mengatakan, faktor lain yang membuat harga emas turun adalah pernyataan Biden yang menyebut akan memberlakukan lockdown di AS begitu dilantik menjadi Presiden AS.
Biden juga mengungkapkan rencananya membentuk tim khusus yang akan diberangkatkan ke Wuhan, China, untuk mempelajari Covid-19.
"Kalau program-program itu dijalankan, pertumbuhan ekonomi akan cepat pulih. Hal ini mengakibatkan para spekulan mengalihkan dananya ke obligasi dan saham, sehingga wajar kalau tadi malam harga emas condong mengalami penurunan signifikan," kata Ibrahim.
Selain itu, dia juga menyebut pasar sedang dibuat bingung dengan gonjang-ganjing Pilpres AS, sebab Donald Trump masih belum mau mengakui kekalahannya atas Joe Biden dan berencana akan mengajukan gugatan hukum.
"Kemungkinan besar, November-Desember akan ada banding dari Trump ke Mahkamah Konstitusi. Trump sendiri pun masih menganggap bahwa Pilpres kemarin ada kecurangan. Ini mengakibatkan ketidakjelasan tentang tim transisi sampai saat ini," ujar Ibrahim.
Kapan saat yang tepat membeli emas?
Dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut, Ibrahim mengatakan ada kemungkinan bahwa harga emas kembali terkoreksi.
"Nah kalau sudah terkoreksi di level 1.830, itu saat yang tepat bagi masyarakat untuk mengoleksi logam mulia. Karena apa? Kita tahu bahwa pada saat emas internasional turun, rupiah juga menguat. Sehingga harga logam mulia di Indonesia akan lebih murah," ujar dia.
Ibrahim mengatakan, momen tersebut merupakan kesempatan terbaik bagi pelaku pasar untuk melakukan pembelian terhadap logam mulia.
Ia menjelaskan harga emas di Indonesia diprediksi bisa turun hingga Rp 924.000 per gram.
"Pada saat logam mulia ada di harga Rp 924.000, itu merupakan saat yang tepat bagi masyarakat untuk membeli," kata Ibrahim.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Emas Antam Turun Jadi di Bawah Rp 1 Juta, Apakah Saat Tepat Beli?".
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar