Penulis penelitian dari RS St Michael di Toronto, Kanada, Dr Joel Ray, mengatakan orang-orang dalam kelompok golongan darah O mungkin telah mengembangkan antibodi yang dapat mengenali beberapa aspek dari virus baru itu.
"Studi kami selanjutnya secara khusus akan melihat antibodi yang ada pada golongan darah itu, dan apakah betul golongan darah O memiliki efek perlindungan atau tidak," ujar Ray.
Saat ini, para peneliti masih membuktikan bagaimana golongan darah O dapat berpengaruh pada pencegahan atau pengobatan Covid-19.
Kekurangan vitamin D seringkali dikaitkan dengan infeksi Covid-19 tingkat parah.
Vitamin D kemudian disebut dapat memberi hasil pengobatan lebih baik bagi pasien virus corona.
Namun, seorang dokter di Brasil menyatakan peningkatan kadar vitamin D pada pasien yang sakit kritis tidak mempercepat penyembuhan pasien di rumah sakit.
Hal tersebut juga disebutnya tidak menurunkan kemungkinan agar pasien tidak dirawat di ICU hingga pada kematian.
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar