GridFame.id - Sepuluh bulan sudah pandemi virus corona melanda Indonesia.
Tak hanya di Indonesia, pandemi Covid-19 ini juga melanda seluruh dunia.
Bahkan beberapa negara sudah terlebih dahulu melaluinya.
Selama itu pula, para ahli masih terus berusaha untuk menemukan solusinya, salah satunya adalah dengan vaksin.
Baca Juga: Pulang Ke Kampung Halaman Suami di Timor Leste, Krisdayanti Justru Kepergok Lakukan Aksi Tak Terduga
Baca Juga: Pamer Foto Pakai Baju Pengantin Sunda, Irma Darmawangsa dan Irfan Sebaztian Resmi Menikah?
Hingga saat ini jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus meningkat.
Namun, belakangan dikabarkan sudah mulai ada vaksin Covid-19 mulai pada sampai tahap akhirnya.
Bak jadi kabar gembira, beberapa negara ternyata sudah memulai fase vaksinasi.
Mulai dari China, Inggris, hingga Meksiko, ini dia beberapa negara yang sudah memulai tahap vaksinasi. Bagaimana dengan Indonesia?
Mengutip Kompas.com, Meksiko memulai vaksinasi virus corona untuk warga negaranya pada Kamis (24/12/2020), dengan vaksin yang digunakan adalah buatan Pfizer dan BioNTech.
Dilansir AP, Jumat (25/12/2020), sebanyak 3.000 dosis vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech disuntikkan dalam acara resmi yang disiarkan langsung.
Selain Meksiko, sejumlah negara juga sudah memulai vaksinasi Covid-19 untuk warga negaranya. Berikut daftarnya:
1. Chile
Chile juga menyelenggarakan program vaksinasi mereka pada Kamis (24/12/2020).
Perawat berusia 42 tahun bernama Zulema Riquelme menjadi orang pertama yang menerima suntikan vaksin, disaksikan Presiden Chile Sebastian Pinera.
"Saya baik-baik saja, senang, dan sangat tidak sabar," kata Riquelme kepada Pinera.
Chile telah menerima 10.000 dosis vaksin Pfizer-BioNTech.
Pemerintah memprioritaskan tenaga kesehatan serta kelompok lansia sebagai penerima pertama vaksin.
Baca Juga: Resmi Menikah Ulang dengan Suami Baru, Meggy Wulandari: 'Ini Impian Aku Jadi Istri Satu-satunya'
Baca Juga: Jangan Sampai Hangus, Segera Cairkan BLT UMKM Rp 2,4 Juta Lewat Cara Ini
2. Kosta Rika
Kosta Rika menjadi negara ketiga di kawasan Amerika Latin, setelah Meksiko dan Chile, yang telah memulai vaksinasi untuk warga negaranya.
Vaksin pertama diberikan kepada Elizabeth Castillo yang berusia 91 tahun, Kamis (24/12/2020).
"Momen ini mewakili kebangkitan negara menuju akhir pandemi Covid-19," kata Presiden Kosta Rika Carlos Alvarado dalam sambutannya ketika memulai program vaksinasi.
3. Inggris
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (24/12/2020), Inggris menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui Pfizer-BioNTech untuk penggunaan darurat pada Rabu (2/12/2020).
Enam hari kemudian, Inggris meluncurkan program vaksinasi massal.
Orang pertama yang beruntung mendapat vaksin itu adalah Margaret Keenan, seorang nenek berusia 90 tahun.
Pemerintah Inggris memesan 40 juta dosis vaksin, diperkirakan cukup untuk 20 juta orang mengingat setiap orang memerlukan dua dosis.
Prioritas pertama vaksinasi Inggris adalah lansia dan para pekerja di panti jompo, disusul warga di atas 80 tahun dan petugas kesehatan serta perawatan sosial.
4. Bahrain
Bahrain memulai program vaksinasi nasional pada Rabu (16/12/2020).
Raja Hamad bin Isa Al Khalifa menjadi orang pertama yang mendapat suntikan vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech.
Bahrain tercatat sebagai negara kedua di dunia yang memberikan persetujuan penggunaan darurat vaksin Pfizer-BioNTech, yakin pada Jumat (4/12/2020).
5. Amerika Serikat
Amerikat Serikat memulai program vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin buatan Pfizer-BioNTech pada Senin (14/12/2020).
Di antara mereka yang masuk penerima gelombang pertama adalah Sandra Lindsay, seorang perawat di New York.
Selain Pfizer-BioNTech, FDA juga memasukkan Moderna ke dalam daftar vaksin yang digunakan di negara itu.
6. Kanada
Kanada mulai melakukan proses vaksinasi Covid-19 terhadap warganya pada Selasa (15/12/2020).
Lima pekerja di Ontario menjadi warga Kanada pertama yang menerima vaksin di salah satu rumah sakit Toronto.
Sebelumnya, Kanada telah mengeluarkan izin penggunaan vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech pada Rabu (9/12/2020).
Negara itu juga telah memesan 414 juta dosis untuk 38 juta penduduknya.
7. Arab Saudi
Arab Saudi memulai program vaksinasi nasional pada Kamis (17/12/2020).
Menteri Kesehatan Tawfiq Rabiah merupakan salah satu orang-orang pertama yang mendapat suntikan vaksin Pfizer-BioNTech.
"Selama sembilan bulan terakhir, dengan cemas saya memantau jumlah kasus yang tercatat. Sekarang, dengan gembira saya akan memantau mereka yang mendapat vaksin," kata Rabiah setelah menerima vaksin.
8. Rusia
Rusia telah memberikan suntikan vaksin Covid-19 kepada rakyatnya dengan vaksin buatan dalam negeri yang masih dalam uji tahap akhir.
Pemerintah Rusia mengumumkan vaksin Sputnik V yang dikembangkan lembaga penelitian nasional Gamaleya dan diklaim mempunyai kemanjuran 91,4 persen.
Walau sudah didaftarkan sejak Agustus 2020, penggunaan Sputnik V skala besar baru dimulai pada Jumat (4/12/2020).
9. China
China mempunyai lima kandidat vaksin dari empat produsen dalam uji klinis fase ketiga, termasuk Sinopharm dan Sinovac Biotech.
Meski belum ada yang disetujui untuk penggunaan komersial di China, vaksin-vaksin tersebut telah diberikan dalam bentuk "pra-uji" di China yang jumlah kasusnya rendah.
Pada pertengahan Desember, pihak berwenang mengumumkan rencana menvaksinasi sekitar 50 juta warga sebelum tanggal 15 Januari untuk dosis pertama dan sebelum tanggal 5 Februari untuk dosis kedua.
Lalu bagaimana dengan Indonesia?
Mengutip dari Kompas.com, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin buatan China, Sinovac telah tiba pekan lalu dan akan ada 1,8 juta vaksin susulan pada Januari mendatang.
Namun, Sinovac hingga saat ini belum merilis hasil uji klinis untuk mengetahui tingkat efektivitas vaksin buatan mereka.
Meski begitu, sejumlah rumah sakit swasta di Indonesia telah mengumumkan pembukaan pendaftaran vaksinasi virus corona kepada masyarakat.
Seperti diberitakan Kompas.con, rumah sakit di berbagai daerah menawarkan vaksinasi Covid-19 mulai awal tahun depan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi kabar gembira terkait vaksin Covid-19.
Presiden Jokowi mengumumkan bahwa pemerintah akan menggratiskan seluruh vaksin corona.
Keputusan ini diambil setelah para pemangku kepentingan menerima banyak masukan dari masyarakat dan mengkalkulasi ulang keuangan negara.
"Jadi setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi gratis tidak dikenakan biaya sama sekali," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12/2020).
Atas keputusan ini, Jokowi menginstruksikan jajarannya di seluruh kementerian/ lembaga serta pemerintah daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021.
Ia juga memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk memprioritaskan dan merealokasi anggaran lain untuk program vaksinasi gratis.
"Sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin," ujar Jokowi.
Jokowi pun kembali menegaskan bahwa dirinya akan menjadi orang yang pertama kali di vaksin di Indonesia.
Hal ini demi memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin Covid-19 aman digunakan.
"Terakhir saya ingatkan agar masyarakat terus berdisiplin menjalankan 3M, menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan untuk kebaikan kita semuanya," kata Jokowi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar