Insentif akan meningkat menjadi 500.000 won (Rp6,5 juta) setiap bulan mulai tahun 2025.
Ada apa dibalik anjloknya angka kelahiran di Korea Selatan
Pada umumnya, hal itu lantaran di Korea Selatan, perempuan berjuang untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kebutuhan hidup yang lain.
Sebagai contoh adalah Hyun-yu Kim yang jadi anak tertua dari empat bersaudara dan bermimpi memiliki keluarga besarnya sendiri.
Namun, dihadapkan oleh kondisi yang tidak ramah pada keluarga di Korea Selatan, ia mempertimbangkan rencananya untuk memiliki anak.
Ia baru-baru ini menerima pekerjaan baru dan merasa cemas tentang mengambil cuti untuk cuti melahirkan.
Source | : | Tribun News |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar