Melansir dari Kompas.com, beberapa bagian pesawat tersebut tiba di JICT 2 sekitar pukul 11.20 WIB.
Selain bagian pesawat, Tim Kopaska TNI AL juga menemukan pakaian anak kecil.
"Tim Kopaska TNI AL dan tim penyelaman menyerahkan barang temuan ke KRI Kurau, yakni berupa serpihan ban, baju anak kecil warna pink, dan serpihan pesawat," kata Komandan KRI Kurau Mayor Laut Nurochim di lokasi, Minggu.
Selanjutnya, serpihan ban dan pesawat akan diserahkan ke KNKT.
Sementara baju anak kecil akan diterima Tim DVI RS Polri.
Pada pencarian ini, personel TNI AU juga menemukan tumpahan minyak yang diduga berasal dari Sriwijaya Air di sekitar selatan Pulau Laki.
Dugaan tumpahan minyak ini berasal dari adanya perubahan warna air pada permukaan laut.
Baca Juga: Sudah Mencapai 98,91 Persen, Pencairan Subsidi Gaji Masih Berlangsung Sampai Sekarang
Dengan perubahan permukaan laut itu, diyakini hal itu merupakan tumpahan minyak Sriwijaya Air.
Di lokasi berbeda, Korps Pasukan Khas (Kopaska) TNI AL telah menemukan serpihan yang berasal dari pesawat Sriwijaya Air.
Anggota penyelam Kopaska, Mayor Laut Edi Tirtayasa mengatakan kondisi Sriwijaya Air ditemukan hancur berkeping-keping.
"Di dalam laut ada serpihan pesawat, pesawat hancur total," kata Edi di tengah operasi pencarian.
Sementara itu, Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI AL juga menemukan serpihan tubuh pesawat, serpihan mesin dan hidrolik kabin penumpang di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Source | : | Kompas.com,Kompas TV |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar