GridFame.id - Sosok Teh Rini memang jarang muncul setelah jadi istri kedua Aa Gym.
Apalagi akhir-akhir ini setelah berita tentang Aa Gym yang menalak Teh Ninih.
Banyak yang penasaran dengan sosok Teh Rini atau Alfarini Eridani yang turut mendampingi Aa Gym selama ini.
Baca Juga: Pantas Ogah Serumah, Teh Rini Beberkan Jadwal Berbagi Suami Dengan Teh Ninih yang Timpang Banget!
Pasalnya, ia dikenal sebagai sosok yang punya banyak bisnis.
Tapi selain itu, Teh Rini ternyata juga punya profesi mentereng lainnya.
Bahkan bisa dibilang profesinya sangat jauh dari apa yang Teh Ninih lakukan.
Sosok Aa Gym dikenal masyarakat luas sebagai pendakwah yang kerap muncul di mana-mana.
Bahkan ia dulu selalu dipuja masyarakat hingga kerap wara-wiri di televisi pada era tahun 2000-an.
Kehadirannya dan dakwanya pun selalu dinanti masyarakat, hingga begitu populer di zamannya.
Ia juga merupakan seorang pebisnis dengan kerjaan bisnis yang ia bangun di sekitar pesantren miliknya, Daarut Tauhid.
Kawasan sekitar pesantrennya di Geger Kalong Bandung diisi beragam bisnis miliknya mulai dari hotel, supermarket, penerbitan buku, event organizer, aneka butik, radio, televisi, dan minuman.
Dari pernikahannya dengan Teh Ninih sejak 1988, Aa Gym memiliki 7 orang anak.
Keluarga Aa Gym seringkali jadi teladan bagi masyarakat sebab nampak harmonis.
Terlebih, Teh Ninih yang juga merupakan seorang pendakwah dikenal setia mendampingi sang da'i.
Teh Ninih bahkan diketahui setia mendampingi Aa Gym dari sewaktu masih jadi supir dan juga penjual koran.
Namun sayangnya namanya mendadak tercoreng setelah memutuskan untuk melakukan poligami dengan Teh Rini.
Aa Gym menikahi Alfarini Eridani atau kemudian dikenal dengan sebutan Teh Rini.
Teh Rini merupakan janda cantik beranak tiga yang juga merupakan mantan model.
Keputusan Aa Gym untuk berpoligami tersebut kemudian mendapatkan banyak kecaman dari banyak pihak terutama jamaah Aa Gym.
Bisnisnya pun satu per satu dikabarkan bangkrut setelah keputusannya untuk berpoligami.
Setelah itu muncul gerakan memboikot Manajemen Qolbu milik Aa Gym.
Kunjungan jamaah ke Daarut Tauhid pun berkurang dratis.
Pada 2007, berkurangnya jumlah kunjungan ke Daarut Tauhid hingga 70 persen mengakibatkan membengkaknya biaya operasional.
Setahun kemudian, stasiun televisi milik Aa Gym, MQTV, ikut bangkrut.
Dilansir Kompas.com, sebanyak enam puluh karyawan dari total 63 karyawannya dikenai pemutusan hubungan kerja (PHK).
Untuk kebutuhan uang pesangon mereka, Aa Gym terpaksa meminjam uang ke pihak lain sebesar Rp 1 miliar.
Bisnis air mineral juga ikut menurun penghasilannya.
Aa Gym pun mulai jarang tampil di televisi dan namanya mulai meredup.
Teh Rini yang memiliki sejumlah butik pun turut mengakui kalau butiknya ikut tutup.
Ia mengaku sedih karena setelah menikah dan menjadi istri kedua bisnis butik pakaiannya bangkrut.
Praktis, butik yang ada di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) itu, sekarang hanya tinggal kenangan.
Tepatnya sejak ditinggalkannya ke Malaysia tak lama setelah menikah dengan Aa Gym.
Kala itu Teh Rini memang meninggalkan rumahnya di BSD karena santernya pandangan miring soal poligami Aa Gym.
"Udah nggak ada lagi butik itu. Pas aku pindah ke Malaysia udah nggak karena nggak ada yang urusin sekarang udah tutup," keluhnya didepan rumahnya pada Rabu siang (14/3/2012) perumahan Griya Loka, BSD Tanggerang dilansir dari Tribun News.
Sekarang Teh Rini hanya menjadi seorang ibu rumah tangga mengurus Suami dan ketiga anaknya dari suami pertamanya dan Aa Gym.
"Enggak bisnis apa-apa dirumah aja. Ngurusin anak-anak aja ngurusin Aa udah gitu," ungkapnya sambil tersenyum.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar