"Kita sendirilah dulu yang harus bangga pada apa yang kita miliki. Biarkan saja pikiran buruk mereka tentang keberadaan Melanesian itu menjadi penyakit dalam hati mereka semua," sambungnya.
Arie sendiri menghimbau kepada masyarakat untuk tidak berbuat rasis kepada Melanesian yang hingga sekarang masih meraja lela.
"Bukan salah kita, jika mereka menjadi rasis karena kedangkalan pikiran dan nuraninya, lalu menilai kita hanya dari warna kulit, rambut, dan wajah semata," imbuhnya.
Kemudian Arie menambahkan jika dirinya merasa bahagia dengan apa yang memang sudah melekat dalam dirinya selam ini.
"Melanesian harus tetap bangga dan bahagia, karena kita lebih dari sekedar tampang," tutupnya.
Hal ini membuktikan bahwa memang dirinya tidak tampan dan tidak bisa menjadi apa yang diinginkan ibu Indah.
Namun dirinya juga manusia yang bisa membahagiakan orang lain dengan caranya sendiri.
Source | : | |
Penulis | : | Luqman Ilham |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar