7. Konsumsi makanan tertentu
Melansir Medical News Today, menjaga pola makan yang sehat dapat sangat membantu dalam mengatasi dan mencegah nyeri haid.
Sebuah studi pada 2016 dari 250 wanita menemukan perbedaan signifikan antara nyeri haid pada wanita yang mempertahankan gaya hidup sehat dan mereka yang tidak.
Pada umumnya, diet yang diarahkan untuk mengurangi nyeri haid harus tinggi pada makanan bukan olahan, serat, dan tumbuhan.
Cobalah makanan berikut ini:
- Pepaya yang kaya akan vitamin
- Beras merah yang mengandung vitamin B-6 yang dapat mengurangi kembung
- Kacang kenari, almond, dan biji labu yang kaya akan mangan yang dapat meredakan kram
- Minyak zaitun dan brokoli yang mengandung vitamin E Ayam, ikan, dan sayuran berdaun hijau mengandung zat besi yang hilang saat menstruasi
- Biji rami mengandung omega-3 dengan sifat antioksidan, yang mengurangi pembengkakan dan peradangan
- Mineral boron untuk membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor serta mengurangi kram menstruasi.
Sebuah studi pada 2015 yang mengamati 113 mahasiswa menemukan bahwa boron dapat mengurangi intensitas dan lamanya nyeri haid.
Makanan yang mengandung boron tinggi di antaranya yakni:
- Alpukat
- Selai kacang
-Plum
- Buncis
- Pisang
Baca Juga: Jangan Dibuang! Konsumsi Obat Kuat Alami Kulit Petai Jadi Kunci Pasangan Betah di Ranjang
Anda juga dapat mengonsumsi suplemen boron, jika makanan Anda tidak cukup.
Namun, Anda harus berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen boron.
Konsumsi makanan yang mengandung kalsium juga baik saat wanita dihadapkan pada persoalan nyeri haid.
Kalsium adalah mineral yang dapat membantu mengurangi kram otot saat haid.
Mayo Clinic merekomendasikan asupan kalsium setidaknya 1.000 miligram (mg) per hari untuk wanita berusia antara 19 dan 50 tahun.
Beberapa makananan yang mengandung kalsium tinggi, meliputi:
- Produk susu
- Biji wijen
- Kacang almond
Sayuran berdaun hijau Kalsium juga tersedia dalam bentuk suplemen.
Tetapi, bicarakan dengan dokter dulu sebelum Anda ingin mengonsumsi suplemen untuk mengetahui apakah itu aman atau tidak.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar