Selain program Kartu Prakerja yang selama ini sudah berjalan, Pemerintah rencananya juga akan mengeluarkan program Kartu Prakerja khusus bagi para calon pengantin.
Rencana ini disampaikan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Ide awal program Kartu Prakerja model ini dirancang untuk mencegah munculnya keluarga miskin baru, terutama akibat pandemi corona.
Sebab seperti diketahui, pandemi virus corona atau covid-19 telah meningkatkan jumlah penduduk miskin menjadi 27,55 juta orang per September 2020.
Begitu pula dengan jumlah pengangguran menjadi 9,77 juta orang dari total angkatan kerja mencapai 138,22 juta orang.
"Kartu Prakerja ini merupakan jenis bantuan dari pemerintah untuk calon pengantin yang ingin menikah. Harapannya setelah menikah mereka akan mempunyai kehidupan ekonomi yang baik sehingga tidak lahir keluarga miskin baru," ujar Sekretaris Menko PMK Y. B. Satya, Kamis (4/3).
Untuk melaksanakan program ini, ia mengatakan pembahasan program ini tengah dilakukan.
Saat ini, pemerintah tengah mencari daerah yang sekiranya tepat untuk pelaksanaan uji coba (pilot project) dari program ini.
Kriteria yang muncul saat ini, daerah tersebut merupakan daerah dengan tingkat kemiskinan atau pengangguran tinggi dan belum tersentuh bantuan pemerintah.
Sembari mencari daerah uji coba, pemerintah juga perlu merampungkan soal integrasi dan sinkronisasi data calon pengantin yang masuk kategori miskin.
Source | : | Tribun News |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar