GridFame.id - Siapa yang masih sering menyebut hidangan berbuka puasa dengan sebutan takjil?
Kerap diartikan dan identik dengan makanan pembuka puasa, ternyata ini arti sebenarnya dari takjil.
Ya, kebanyakan dari kita pasti selalu menyebutkan makanan yang disajikan dan disantap untuk membatalkan puasa atau berbuka puasa dengan istilah takjil.
Baca Juga: Pantas Mudah Didapat! Ternyata Bumbu Dapur Ini Bisa Jadi Obat Alami Rematik
Tapi, apakah kamu tahu apa arti sebenarnya dari kata 'takjil'?
Faktanya, kata 'takjil' bukanlah bermakna makanan untuk berbuka puasa! Kira-kira apa ya makna dari kata 'takjil'? Yuk langsung cari tahu di bawah ini!
Jangan sampai salah memaknai lagi, ya!
Takjil, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata takjil (ta’jil) berarti mempercepat (dalam berbuka puasa).
Sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, kata takjil berakar dari kata ‘ajila dalam bahasa Arab yang memiliki arti menyegerakan.
Dengan kata lain, takjil bermakna untuk menyegerakan berbuka puasa. Bukan hidangan yang disajikan saat berbuka puasa.
Baca Juga: Jangan Khawatir Kena PHK! Berikut Cara Mendapatkan Bantuan JKP hingga Syarat dan Besaran Bantuannya
Seiring berjalannya waktu, pergeseran makna 'takjil' pun kian menyebar.
Dan sekarang ini, orang-orang memahami arti takjil sebagai makanan yang ringan untuk disantap saat buka puasa.
Tak bisa dipungkiri, pemakaian istilah takjil yang bermakna makanan buka puasa udah marak terlihat di mana-mana.
Mulai sekarang jangan salah lagi memaknai takjil sebagai makanan buka puasa ya, girls!
Karena takjil artinya menyegerakan untuk berbuka puasa, karena hal tersebut sangat dianjurkan dalam Islam.
Saat adzan berkumandang, hendaklah segera berbuka dengan makanan ringan yang aman diterima langsung oleh perut kosong.
Baca Juga: Puasa di Masa Pandemi Covid-19? Ini Panduan Ibadah dan Jadwal Lengkap Puasa Ramadan 2021
Kalau kita bisa mengikuti sunnah Rasul yakni memakan kurma ketika berbuka puasa, hal itu lebih bagus lagi, lho!
Sesuai dengan hadits yang berbunyi:
"Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berbuka puasa dengan ruthab sebelum shalat (Maghrib). Jika tidak ada ruthab (kurma muda) maka dengan tamr (kurma matang), jika tidak ada tamr maka beliau meneguk beberapa teguk air." (HR. Abu Daud).
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Fakta tentang Takjil yang Kerap Disebut sebagai Makanan Pembuka Puasa, Ternyata Ini Arti Sebenarnya
Source | : | Tribun Style |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar