6. Lakukan pengulenan hingga adonan menjadi kalis. Bisa dilihat dari adonan yang licin, makin lentur dan elastis. Jadinya, adonan tidak akan robek saat ditarik.
7. Cara mengetahui adonan yang kalis, tarik hingga tipis. Kalau elastis adonan tidak sobek. Kalau masih sobek, lakukan pengulenan kembali.
Setelah kalis, adonan roti siap difermentasi hingga mengembang.
Ikuti instruksi dalam resep untuk tahan pengembangannya.
Jangan lupa, pengulenan sebaiknya dilakukan dengan gerakan dan kecepatan yang konstan, ya.
Walau memakan banyak waktu dan tenaga, tapi pengulenan yang baik pasti akan menghasilkan roti yang lebih enak dan empuk ketimbang penggunaan mixer.
Selamat mencoba.
Baca Juga: Resep Sup Telur Puyuh, Menu Sahur Sederhana Untuk Mendobrak Nafsu Makan
Penulis | : | Dwi |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar