GridFame.id - Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan deretan hal sultan yang dilakukan oleh Raffi Ahmad.
Baru-baru ini yang paling fenomenal adalah keputusannya untuk membeli tim sepakbola yang kini berganti nama jadi Rans Cilegon FC.
Semua itu ia lakukan atas ambisinya yang tertunda yakni menjadi pemain bola.
Nah, bak tak mau kalah dengan suaminya, Nagita Slavina ternyata juga punya mimpi untuk mewujudkan khayalannya sejak muda.
Impiannya itu adalah yakni Nagita Slavina mau punya mall sendiri!
Wah, kayaknya bakalan terwujud nih!
Hal itu ia ungkapkan saat jadi bintang tamu di kanal YouTube TS Media pada vlog yang tayang Jumat (14/5/2021).
Saat itu Luna Maya dan Marianne Rumantir sedang berbincang soal mimpi apa dari Gigi yang belum terwujud.
"Tapi, Gi, kita pengen tahu nih, semua udah, klub bola udah, apa yang belum?" tanya Luna.
"Kosmetik udah. Apa sih satu, eh pengen deh ini," lanjut Marianne Rumantir.
Tak disangka, sejak muda dulu Gigi ternyata berkhayal punya mall sendiri!
"Aku dari dulu cita-citanya, ini khayal-khayal babu aja ya, pengen punya mall," jawabnya.
"Oh, bisa! Pasti dapet!" seru Marianne.
"Aku tuh seneng banget di mall! Aku tuh cinta mall, aku suka aja bau wanginya mall," lanjut Gigi.
"Kamu bisa punya, yang ngebangun kan bukan kamu!" sahut Marianne.
"Wah, kejadian sih nih!" timpal Luna.
Gigi yang suka sekali pergi ke mall ternyata dulu punya khayalan berbeda dengan mall.
Dulu ia pikir jika punya mall, maka toko-toko di dalamnya pun akan jadi miliknya juga.
Padahal seperti yang kita tahu, toko itu hanya merupakan tenant yang menyewa dan bukan sepenuhnya milik si pemilik bangunan mall.
"Waktu dulu nggak ngerti, misalnya Plaza Indonesia, jadi isinya punya orang-orang juga, sebenarnya tenant-tenant aja," kata Gigi.
"Saya mau semua tokonya punya saya jadi kalau belanja tinggal ambil aja," tambah Marianne.
"Dulu kan khayal-khayalnya waktu muda gitu, tapi kan ternyata nggak," ujar Gigi.
"Punya doang bisa, ntar orang yang ngejalanin. Kejadian nih bentar lagi. Kalo jadi buka, undang ya launchingnya!" canda Marianne Rumantir.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar