Menurut Gatot, PB PON seharusnya menyadari bahwa masih banyak tokoh Papua yang bisa menjadi duta PON.
Gatot S Dewa Broto menekankan momen PON ini harus mengedepankan kearifan lokal.
"Poinnya adalah kewenangan penetapan duta ini adalah ranahnya PB PON. Kemudian yang kedua, Nagita dan Raffi tidak salah," ujarnya.
"Isu ini sama saja mengusik nilai-nilai sensitivitas. PB PON seharusnya sadar masih banyak tokoh Papua yang bisa dijadikan duta. Ada artis, atlet, hingga menteri. Statement dari panitia adalah bahwa PON ini milik Indonesia, betul itu. Namun, karena akan berlangsung di Papua harus benar-benar mempertimbangkan kearifan lokal. Saya cuma berharap masalah ini cepat diselesaikan jangan semakin melebar," tutur Gatot S Dewa Broto.
Adapun PON XX Papua semula dijadwalkan digelar Oktober 2020 lalu.
Namun, akibat pandemi Covid-19 jadwal penyelenggaraan diundur menjadi 2-13 Oktober 2021.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polemik Nagita Slavina Jadi Ikon PON Papua, Ini Tanggapan Sesmenpora"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Luqman Ilham |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar