GridFame.id - Siapa yang pernah sebal karena habis masak nasi di rice cooker, tak lama kemudian nasinya basi?
Nasi basi biasanya akan terlihat kekuningan dan baunya sudah tak enak.
Kalau sudah begini, mau tidak mau kita harus membuang nasi itu dan membuat yang baru.
Ternyata, penyebab nasi cepat basi karena 5 kebiasaan yang tak tanpa sadar kita lakukan ini.
Kebiasaan ini juga bikin rice cooker cepat rusak!
Apa saja?
Baca Juga: Waduh! Buntut Panjang Antrian, BTS Meal Hilang dan Tak Bisa Dipesan Lagi?
Selain sudah menguning, nasi yang sudah basi sudah tentu saja sudah tidak layak untuk dikonsumsi.
Pasalnya, nutrisi yang terkandung di dalam nasi sudah hilang.
Padahal, penyebab nasi cepat basi jua karena datang dari kebiasaan yang sering kita lakukan ini.
1. Basah
Tanpa kita sadari, nasi bisa jadi berada dalam keadaan basah, lo.
Penyebab yang paling sering adalah tetesan embun dari uap nasi itu sendiri.
Misalnya, nasi yang sudah matang dalam rice cooker dibiarkan begitu saja terus menerus.
Akibatnya, nasi jadi basah karena uap panas yang terkunci di dalam rice cooker.
Akhirnya, nasi pun jadi tidak tahan lama.
Karena itu, ingat untuk selalu membuka rice cooker begitu nasi sudah matang.
Aduk-aduk dan biarkan uap nasi keluar dulu.
Dengan begitu, nasi akan jadi lebih kering dan akhirnya lebih awet.
Selain itu, ada kalanya kita memanaskan nasi putih dengan cara dikukus.
Nah, kalau proses pemanasan sudah selesai, jangan lupa membuka tutup kukusan dulu, ya.
Ingat, tutup kukusan mungkin saja dipenuhi air yang bisa menetes dan membasahi nasi.
Setelah dibuka, biarkan embunnya keluar dan keringkan dulu tutup kukusan dengan lap bersih, baru kemudian membiarkan nasi tertutup di dalamnya lagi.
Soalnya, ada orang yang cenderung membiarkan nasi di dalam kukusan agar tidak mengering.
2. Kurang tanak
Perhatikan, deh, saat memasak nasi putih di rice cooker.
Setelah nasi matang, akan ada perpindahan tombol dari “cooking” menjadi “warm”.
Itu jadi tanda kalau nasi sudah matang dan siap di matang.
Tapi, catat baik-baik, kita tidak boleh langsung memakan nasi begitu tombol berpindah, lo.
Nasi memang sudah matang, tapi masih kurang tanak sehingga kondisinya masih sangat basah.
Akibatnya, nasi jadi tidak awet dan nantinya cepat basi.
Setelah tombol berpindah, diamkan nasi dalam rice cooker selama 10 menit, baru nasi bisa kita konsumsi.
3. Memanaskan tidak sempurna
Apapun jenis makanannya, memanaskan makanan harus sampai makanan panas betul sampai ke dalam.
Begitu juga dengan nasi.
Kalau memanaskan nasi dengan kukusan atau microwave, pastikan memanasknya sampai sempurna, ya.
Artinya, nasi sudah betul-betul panas, bagian luar maupun dalamnya.
Kalau kurang panas, nasi sudah pasti akan lebih mudah basi.
4. Sendok tidak bersih
Coba lihat sendok apa yang Anda gunakan untuk mengambil nasi?
Apakah sendoknya bersih?
Atau sudah dipakai untuk mengambil gorengan sampai lauk lain?
Ketahuilah, nasi adalah bahan yang sangat rentan basi.
Jadi, jangan pernah mengambil nasi dengan sendok yang sudah kotor karena lauk lain.
Kalau hal ini Anda lakukan, nasi akan langsung basi beberapa jam kemudian.
5. Rice cooker bermasalah
Percaya atau tidak, rice cooker Anda di rumah juga berpengaruh dengan keawetan nasi, lo.
Kalau nasi selalu cepat basi padahal baru dimasak hari itu dan 4 kesalahan di atas tidak Anda lakukan, maka Anda patut menaruh curiga pada rice cooker di rumah.
Bisa jadi, rice cooker sudah menurun kualitasnya sehingga nasi tidak bisa tanak betul.
Satu-satu cara mengatasi ini adalah membawa rice cooker ke tempar reparasi atau menggantinya dengan yang baru.
Jadi, kira-kira, kesalahan mana yang menjadi penyebab nasi di rumah jadi cepat basi?
Kalau sudah tahu penyebabnya, kita pasti bisa menemukan solusi dan penyelesaian masalahnya, deh.
Nasi di rumah pun bisa awet.
Kita juga tidak membuang-buang makanan sehingga tentunya uang belanja jadi lebih hemat.
Artikel ini telah tayang di GridHits.ID dengan judul Ternyata Kebiasaan yang Kita Lakukan Ini Jadi Penyebab Nasi di Rumah Cepat Basi, Apa Saja?
Source | : | GridHits.ID |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar