Para bidadarinya dianggap tidak nyata, hanya memuaskan ego pria dan berpengaruh buruk pada penerimaan wanita akan tubuhnya.
Dunia kini lebih menyukai konsep real beauty yang terbuka pada semua bentuk tubuh, ras, warna kulit dan perbedaan lainnya.
Tak heran jika brand ini sempat menuai kecaman publik beberapa waktu lalu karena dianggap tidak inklusif.
Diduga pagelaran busana tahunannya terpaksa dihentikan karena alasan serupa.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar