GridFame.id - Mari ucapkan selamat tinggal untuk Victoria's Secret Angel.
Bila sebelumnya banyak yang mengetahui sosok perempuan yang masuk dalam Victoria's Secret Angel memiliki bentuk tubuh ideal.
Para bidadari Victoria's Secret seringkali dianggap sebagai impian terbesar banyak wanita dengan kaki jenjang, perut rata dan bentuk tubuh yang aduhai.
Mereka tampil rutin setiap tahunnya dalam Victoria's Secret Show (VS Show) mengenakan koleksi terbaik brand pakaian dalam ini.
Acara ini selalu dinantikan publik karena hadir dengan konsep yang berbeda dari fashion show kebanyakan.
Semua modelnya tampil penuh ekspresi dengan senyum lebar di wajah, musik yang dibawakan secara langsung oleh musisi kelas dunia dan desain kostum yang meriah nan mengagumkan.
Namun daya tarik utamanya tetaplah deretan Victoria's Secret Angel yang berlenggak lenggok memanjakan mata penonton di atas catwalk.
Mereka seakan benar-benar menjadi bidadari yang turun dari langit dengan hiasan sayap di punggung, tubuh seksi dan wajah yang cantik.
Sayangnya, imajinasi yang dijual brand PINK itu dianggap sudah usang dan tak lagi relevan.
Para bidadarinya dianggap tidak nyata, hanya memuaskan ego pria dan berpengaruh buruk pada penerimaan wanita akan tubuhnya.
Dunia kini lebih menyukai konsep real beauty yang terbuka pada semua bentuk tubuh, ras, warna kulit dan perbedaan lainnya.
Tak heran jika brand ini sempat menuai kecaman publik beberapa waktu lalu karena dianggap tidak inklusif.
Diduga pagelaran busana tahunannya terpaksa dihentikan karena alasan serupa.
Definisi ulang Kini Victoria's Secret melakukan terobosan dengan meluncurkan kampanye untuk meredefinisikan kata seksi.
Sejumlah wanita telah dipilih untuk menggantikan para bidadari lawasnya.
Jika sebelumnya hanya menekankan pada penampilan, kini dipilih para pesohor yang dikenal karena prestasinya.
Beberapa nama yang telah dipilih antara lain aktris Priyanka Chopra Jonas, bintang sepak bola Megan Rapinoe, pemain ski gaya bebas Eileen Gu, model dan advokat Paloma Essler, dan model dan pengungsi Sudan Selatan Adut Akech.
Mereka akan dikenal sebagai VS Collective dan tidak hanya berperan sebagai model atau mempromosikan produknya saja.
Para wanita ini akan berperan serta dalam menciptakan produk yang lebih inkusif termasuk dalam soal ukuran, bahan dan tipe.
Martin Waters, Chief Executive VS berharap perubahan ini bisa menjadi langkah besar agar Victoria's Secret dapat menjadi global advocate bagi pemberdayaan perempuan.
"Ketika dunia berubah, kami terlalu lambat untuk merespons namun kita harus berhenti menjadi tentang apa yang diinginkan pria dan menjadi tentang apa yang diinginkan wanita." ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 'Mari Ucapkan Selamat Tinggal Pada Victoria's Secret Angel'
Source | : | kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar