GridFame.id - Pandemi Covid-19 yang terjadi di berbagai negara belum juga usai, tak terkecuali di Indonesia.
Dalam upaya mendeteksi, mencegah, dan melacak persebaran Covid-19, pemerintah mencanangkan beberapa program.
Di antaranya ada tes Covid-19 masal, vaksin masal, hingga PPKM.
Saat ini PCR masih menjadi metode paling valid untuk tes Covid-19.
Tapi pertanyaannya, apakah kita harus selalu tes PCR, untuk mengetahui terapapar atau tidak?
Juga, apakah kita harus segera tes PCR setelah sadar sudah kontak dengan seseorang yang positif Covid-19?
Baca Juga: Indra Penciuman Hilang? Tenang, Ikuti 3 Cara Terapi Mudah Ini Untuk Atasi Anosmia
Untuk menjawab hal itu, kita harus tahu dulu, walau tes PCR masih diandalkan sebagai motide deteksi pada seseorang sudah terpapar atau belum Covid-19.
Namun, tes PCR covid-19 bisa mendeteksi virus corona kalau jumlah virusnya melebihi ambang batas deteksi.
Hal tersebut diakui juga oleh ahli patalogi klinik dari Universitas Sebelas Maret dr. Tonang Dwi Ardyanto, Sp.PK, PhD, FISQua.
Asal tahu saja, Menurut Tonang, tes PCR umumnya bisa mendeteksi seseorang terpapar Covid-19 atau tidak, di hari ke tiga setelah terinfeksi Covid-19.
Sementara antigen umumnya akan bisa mendeteksi pada hari ke 3-4 usai terpapar.
Memasuki hari kelima, gejala covid-19 barulah muncul karena virus mencapai puncaknya.
“Maka pada hari ke 5-7 itulah akurasi PCR paling tinggi. Saat itu juga, tes antigen sangat akurat,” jelas Tonang yang dikutip dari kompas.com.
Nah, karenanya jikalau kita baru saja kontak erat dengan pengidap covid-19 dan muncul gejala, boleh segera tes antigen atau PCR.
“Apabila hasil tes Covid-19 positif, tidak perlu mengulang tes. Langsung jalankan isolasi dan penanganan sesuai pedoman isolasi,” terang Tonang.
Tapikalau ternyata hasilnya negatif, perlu menjalankan isolasi mandiri.
Dan lakukan tes covid-19 lagi lima hari kemudian.
“Pada hari kelima, lakukan tes antigen atau PCR lagi. Bila positif, lanjutkan isolasi sesuai gejala dan waktunya. Bila negatif, maka bisa mengakhiri masa karantina namun tetap perlu menjalankan protokol kesehatan,” terangnya.
Begitu juga jika muncul gejala khas Covid-19 yang membutuhkan perawatan di RS, seseorang dianjurkan segera melakukan tes PCR atau antigen pada saat timbul gejala Covid-19.
Baca Juga: Lebih Ampuh Dari Susu Beruang! Ini Dia Racikan Minuman Isolasi Mandiri Untuk Tangkal Covid-19
“Bila positif, langsung dinyatakan konfirmasi dan dilakukan perawatan sesuai pedoman isolasi sesuai gejala. Tidak perlu ada tes ulang. Bila negatif, lanjutkan isolasi, lalu tes dengan PCR keesokan harinya,” jelasnya.
Tes PCR ulang untuk konfirmasi perlu dilakukan bagi orang yang merasakan gejala Covid-19 sampai butuh perawatan di RS, tapi hasil tes Covid-19 sebelumnya negatif.
“Bila hasil tes Covid-19 positif, status seseorang menjadi pasien konfirmasi dan perlu menjalani isolasi. Bila negatif, pasien dinyatakan sebagai discarded atau sakit tapi bukan Covid-19,” ujar Tonang.
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul Kapan Harus Tes PCR Setelah Kontak dengan Orang Positif Covid-19?
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar