GridFame.id - Jagat maya dihebohkan dengan curahan hati seorang wanita yang menangis mengetahui tagihan Shopee Paylaternya membengkak.
Masalah tersebut pun langsung viral, diketahui dari tangkapan layar yang beredar di sosial media tagihan wanita tersebut awalnya Rp 400.000-an kemudian membengkak menjadi Rp 17 juta.
Tagihan awal wanita tersebut diketahui Rp 453.308 Juni 2020, kemudian menjadi Rp 17.431.161 di bulan yang sama tahun 2021.
Kok bisa?
Disebutkan, tagihan itu melonjak karena tidak mampu membayar cicilan setiap bulan, sehingga tagihannya menjadi berkali-lipat.
Perempuan ini pun menunjukkan wajahnya yang sembap dan berkaca-kaca akibat permasalahan kredit yang dimilikinya. Dalam unggahan tersebut, ia menuliskan, "Nangis karena pacar (X), Nangis karena Spaylater (√)".
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (14/7/2021) Ia juga menampilkan daftar tagihan yang dimilikinya dalam dua tangkapan layar yang dijajarkan.
Awalnya, video tersebut diunggah melalui TikTok, tetapi ketika Kompas.com mengaksesnya, Selasa (13/7/2021), video ini telah dihapus.
Hasil tangkapan layar dari video tersebut sudah menyebar di media sosial, misalnya di akun Instagram @tante_rempong_officiall dan Twitter @aksrlfess.
Ini Kata Shopee
Terkait dengan unggahan viral tersebut, Kepala Kebijakan Publik Shopee Indonesia Radityo Triatmojo menyebutkan, pihaknya telah melakukan konfirmasi isu viral tersebut kepada pihak SPayLater.
"Kami telah melakukan pengecekan dengan pihak yang menyediakan layanan SPayLater terkait isu viral yang muncul di media sosial mengenai pengguna SPayLater yang menyebut tagihannya membengkak dari Rp400.000++ menjadi Rp17.000.000++ dalam setahun akibat tidak membayar cicilan," sebut Radityo, mengawali jawaban atas pertanyaan Kompas.com pada Senin (12/7/2021) lalu.
Radityo memastikan bahwa informasi yang disampaikan oleh perempuan tersebut melalui unggahan TikTok merupakan informasi yang salah.
"Isu tersebut tidak benar dan pengguna membuat video gabungan atau duet dari dua video berbeda. Kami harap masyarakat tidak menyebarkan informasi yang salah atau hoaks," ujar dia.
Radito pun menegaskan, akun SPayLater dengan tagihan Rp 400.000-an itu berbeda dari akun yang memiliki tagihan Rp 17 jutaan, dan keduanya melakukan pembayaran kredit secara lancar hingga saat ini.
"SPayLater menegaskan bahwa tidak ada kendala maupun keterlambatan pelunasan tagihan yang dihadapi kedua pengguna berbeda ini," ungkap Radityo.
Untuk isu adanya bunga yang dikenakan ketika tidak bisa melakukan pelunasan tagihan sebelum tiba masa jatuh tempo, Radityo mengimbau agar pengguna tidak melakukan kredit di luar batas kemampuan membayarnya.
"Pengguna SPayLater diharapkan untuk menggunakan produk kredit online dengan bijaksana," jelas dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan Shopee soal Tagihan SPayLater yang Membengkak dari Rp 400.000 Jadi Rp 17 Juta"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar