GridFame.id - Kasus Covid-19 di Indonesia hingga kini belum juga mereda.
Tingginya angka kematian pasien Covid-19 membuat semua orang harus lebih waspada.
Dalam hal ini, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mencegah persebaran virus Covid-19.
Seperti yang tengah berlangsung saat ini, pemerintah memberikan vaksin untuk masyarakat Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga memberlakukan PPKM Darurat hingga penyekatan di sejumlah titik untuk mencegah kerumunan.
Saat ini, pemerintah juga memberikan paket vitamin dan obat gratis bagi pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri atau Isoman.
Program ini menggandeng Kementerian Kesehatan untuk pendataan, BUMN farmasi sebagai penyedia produk, hingga perusahaan ekspedisi untuk pengiriman.
Berikut sasaran atau penerima, jenis paket, hingga cara mendapatkan program obat dan vitamin gratis pemerintah:
Sasaran
Masyarakat yang menjadi sasaran penerima obat dan vitamin gratis ini adalah mereka yang menderita Covid-19 dan menjalankan pemulihan dengan isolasi mandiri (Isoman) di wilayah-wilayah yang berisiko.
Hal itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo melalui akun Instagramnya, Kamis (15/7/2021).
"Pada tahap awal, Pemerintah membagikan 300.000 paket bagi masyarakat terdampak di Pulau Jawa dan Bali, disusul 300.000 paket serupa di luar Pulau Jawa dan Bali," kata Jokowi.
Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan di akun Instagram @kemenkes_ri, tersedia 2 paket obat yang disediakan secara gratis oleh Kemenkes.
Kedua paket tersebut ditujukan untuk dua kondisi pasien Covid-19 Isoman yang berbeda, kategori orang tanpa gejala (OTG) dan kategori bergejala ringan, yakni:
1. Paket A (OTG)
Baca Juga: PPKM Darurat Bisa Diperpanjang Bila Pandemi Covid-19 Masih Tak Terkendali
2. Paket B (Ringan)
Mengacu pada penjelasan Presiden, ada 3 paket yang dibagikan, yakni:
Untuk paket 2 dan 3 membutuhkan konsultasi juga resep dari dokter, terutama dokter puskesmas.
Cara dapat obat gratis
Berikut cara mendapatkan obat gratis dari pemerintah:
1. Tes PCR/Antigen
Pertama, masyarakat harus melakukan tes PCR atau Antigen di salah satu dari 742 laboratorium yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Daftar laboratorium itu dapat diakses di link berikut ini.
Baca Juga: Kabar Baik, Pemerintah Akan Bagikan Obat Covid-19 Gratis Pekan Depan
Apabila hasil dari tes yang dilakukan menunjukkan hasil positif atau reaktif, maka pihak laboratorium akan melaporkannya ke database Kemenkes (NAR).
2. Menerima WhatsApp dari Kemenkes
Masyarakat yang dinyatakan positif mengidap Covid-19 kemudian akan menerima pesan WhatsApp dari akun terverifikasi dari Kemenkes RI yang bertanda centang hijau.
Pesan itu berisi informasi bahwa orang yang menerima pesan tersebut (disebutkan nama juga NIK) sudah terdata sebagai pasien positif Covid-19.
Tak hanya itu, melalui pesan itu pasien juga akan diberi tahu bahwa ada layanan konsultasi, pengobatan, dan pengawasan gratis yang bisa diakses dengan cara memasukkan kode voucher ISOMAN.
Atau, pasien juga bisa melakukan pengecekan NIK secara mandiri di htps://isoman.kemkes.go.id untuk mengetahui statusnya, apakah terdata sebagai pasien positif atau tidak.
3. Konsultasi daring
Selanjutnya, pasien bisa melakukan konsultasi secara daring atau online di salah satu dari 11 platform yang masing-masing link-nya telah disampaikan melalui pesan WhatsApp.
Di sana, dokter yang bertugas akan memberikan resep secara digital disesuaikan dengan kondisi yang dilaporkan oleh pasien.
Pasien nantinya bisa jadi masuk dalam kategori pasien yang layak melakukan isolasi mandiri, atau juga harus dirujuk ke rumah sakit.
Baca Juga: Disebut Ampuh Melawan Covid-19 Varian Delta, Inilah Kelebihan dan Efek Samping Vaksin Moderna
Jika termasuk kategori yang bisa melakukan isolasi mandiri, maka pasien ini akan mendapat akses untuk mendapatkan obat dan vitamin gratis dari program pemerintah.
4. SMS dari pihak ekspedisi
Terakhir, pasien akan mendapat SMS pemberitahuan dari pihak perusahaan ekspedisi yang akan mengantar paket obat dan vitamin ke rumah.
SMS itu berisi nomor resi dan status pengumuman. Jika kurir sudah sampai di halaman rumah, pasien tidak perlu membayar apa pun, karena biaya menjadi tanggunan Kementerian Kesehatan.
Kementerian Kesehatan sendiri bekerja sama dengan Perusahaan BUMN Kimia Farma untuk menyediakan obat juga vitamin yang dibutuhkan.
Sementara untuk jasa pengiriman Sicepat sebagai pihak yang bertugas di bagian pengantaran kepada masyarakat.
"Paket-paket obat dan vitamin ini diproduksi oleh BUMN farmasi dan didistribusikan di bawah koordinasi Panglima TNI yang nanti bekerja sama dengan pemerintah daerah sampai ke pengurus RT/RW," ujar Jokowi
Baca Juga: Tak Perlu Antri! Kimia Farma Sediakan Vaksinasi Berbayar, Begini Cara Daftarnya!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Simak, Ini Cara Dapat Obat Isoman Gratis dari Pemerintah
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar