"PCR-nya sore jam 5, keluar (hasil) PCR-nya itu 6 jam, hasilnya positif Covid-19," sambungnya dengan suara bergetar.
Perjuangan keluarga untuk bisa membawa Farida ke rumah sakit pun tak mudah, bahkan Anwar menyebut istrinya tak dapat kamar.
Meski begitu ia bersyukur Farida sempat masuk UGD dan mendapat perawatan maksimal hingga akhir hayatnya.
"Langsung anak saya yang bawa, rumah sakit enggak dapat, cari sana cari sini, akhirnya dapat dari temannya anak saya, di Rumah Sakit Ciputra," tutur Anwar.
"Tapi belum bisa masuk kamar, di UGD saja, itu sudah berterima kasih. Dapat layanan standar, baik, cuma enggak bisa masuk kamar karena penuh," lanjutnya.
Selama 5 hari dirawat, kondisi Farida kian menurun hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir dengan tenang.
"Jadi selama 5 hari makin menurun, akhirnya istri saya meninggal dunia, tenang sekali. (Saat dirawat) sadar tapi menurun (kondisinya)," pungkasnya dengan tegar.
Kini harus menjalani hidup tanpa belahan jiwanya, Anwar pun tegar mengantar Farida hingga ke peristirahatan terakhir.
Jenazah Farida Fuady langsung dimakamkan di Yayasan Taman Makam Wakaf Al Ma'arif, Tanggerang mengikuti protokol Covid-19.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar