GridFame.id - Pemerintah mengimbau untuk sholat Idul Adha di rumah guna menekan laju penularan Covid-19 dan melindungi masyarakat.
Meski sholat di rumah, tidak ada salahnya tetap menjalani amalan sunah lebaran haji, salah satunya tidak makan dan minum sebelum sholat.
Sebagian besar orang akan memilih untuk minum terlebih dulu saat berbuka puasa untuk meredakan rasa haus dan menambah cairan tubuh.
Untuk berbuka puasa selesai sholat Idul Adha, kita disarankan untuk mengonsumsi minuman hangat dulu dibandingkan dengan minuman dingin, lo.
Walaupun hanya air es dan bukan minuman manis, kita sebaiknya menghindari konsumsi minuman dingin saat berbuka puasa. Wah, apa sebabnya, ya?
Baca Juga: Panduan Sholat Idul Adha di Rumah, Lengkap dengan Niat dan Amalan Sunah Lebaran Haji
Dikutip dari Bobo.id Mengonsumsi air es untuk berbuka ternyata bisa menyebabkan tubuh memproduksi lendir berlebih.
Nah, kelebihan lendir ini ternyata bisa menurunkan fungsi sistem pertahanan tubuh, lo, yang mengakibatkan kita mudah terserang penyakit.
Pernahkah orang tua menyarankan kita untuk mengurangi konsumsi air dingin karena bisa menyebabkan sakit tenggorokan?
Ternyata sakit tenggorokan karena terlalu banyak mengonsumsi air es memang bisa terjadi, teman-teman.
Penyebabnya adalah karena lapisan pelindung saluran pernapasan dalam tubuh kita akan menumpuk, yang menyebabkan lebih mudah terserang infeksi tenggorokan.
Konsumsi air dingin juga akan menyulitkan tubuh untuk menyerap nutrisi, lo, karena ketika kita mengonsumsi air dingin, maka tubuh akan bekerja lebih keras untuk menyeimbangkan suhu air dengan suhu tubuh.
Akibatnya, akan ada lebih banyak energi yang digunakan untuk menyeimbangkan suhu, sehingga tenaga yang seharusnya digunakan untuk menyerap nutrisi dalam tubuhpun berkurang.
Ada istilah brain freeze, yaitu reaksi pada tubuh dan otak ketika menerima sesuatu, baik makanan atau minuman yang suhunya terlalu dingin.
Kondisi ini dipengaruhi oleh jaringan saraf tulang belakang yang cukup sensitif dan mengirimkan pesan kepada otak kita.
Nah, hal ini bisa terjadi ketika kita mengonsumsi air dingin untuk berbuka puasa, padahal seharian kita berpuasa dan tidak mengonsumsi makanan maupun minuman apapun.
Hal ini akan menyebabkan jaringan saraf tulang belakang yang sensitif tadi mengirimkan pesan kepada otak sehingga menyebabkan sakit kepala.
Namun tenang saja, teman-teman, karena sakit kepala akibat brain freeze ini biasanya tidak berlangsung lama, kok, karena biasanya rasa sakit kepala akan hilang lagi dengan cepat.
Sebab Itu, Air Hangat Lebih Disarankan untuk Berbuka Puasa
Minum air putih untuk berbuka puasa memang baik, tapi sebaiknya kita berbuka puasa dengan air hangat.
Meminum air hangat untuk berbuka puasa lebih baik untuk tubuh, karena bisa membantu melancarkan pencernaan, membuang racun dari dalam tubuh, hingga bisa meredakan hidung tersumbat, lo.
Air hangat juga bisa membantu mencegah sembelit, karena akan merangsang aliran darah menuju usus lebih lancar.
Nah, sekarang biasakan berbuka puasa dengan air hangat, atau kalau tidak ada air hangat, maka bisa meminum air bersuhu ruangan.
Source | : | bobo |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar