Bahkan dalam pertandingan itu sempat diberhentikan sebanyak empat kali oleh wasit.
Lantaran pola permainan mereka yang tak berubah, wasit kehormatan, Torsten Berg akhirnya turun ke lapangan dan memberikan kartu hitam kepada mereka.
Yang artinya mereka didiskualifikasi dari Olimpiade London 2012 itu. Namun, pelatih mereka akhirnya turun tangan dan keduanya tidak jadi mendapat kartu hitam.
Dengan catatan harus bermain serius dan mendapat ancaman dari wasit.
Setelah kejadian memalukan itu, Greysia pun sempat terpuruk dan mendapat banyak caci makian dari netizen. Ia sampai berniat untuk gantung raket.
"Setelah tragedi Olimpiade, saya hampir saja menyerah dari bulutangkis. Saya hampir gantung raket. Saya tak ingin melanjutkan lagi," kata Greysia dikutip dari Tribunnews.com.
"Tapi, di waktu yang sama, saya coba menguatkan diri saya sendiri, 'Saya harus cukup kuat menghadapi ini," tambahnya.
Kini Greysia Polii bersama dengan Apriyani Rahayu berhasil menjadi sejarah dalam badminton Indonesia lantaran menjadi satu-satunya yang berhasil masuk ke final sepanjang Olimpiade.
Source | : | Tribunnews,Surya.co.id |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar