GridFame.id -Biodata Greysia Polii yang sosoknya kini sedang jadi perhatian publik.
Perjalanan kariernya sebagai atlet sukse ternyata penuh lika-liku dan bisa diketahui melalui biodata Greysia Polii ini.
Biodata Greysia Polii memang sangat menarik untuk dikulik lebih dalam.
Greysia Polii sendiri menjadi salah satu pemain badminton di Indonesia yang kemampuannya tak diragukan lagi.
Melangkah dari bawah dan sempat menyerah, ia pun bangkit lagi untuk mengharumkan bangsa Indonesia.
Bersama dengan Apriyani Rahayu, Gresysia Polii menjadi pasangan yang patut diperhitungkan oleh negara lain.
Greysia Polii atau yang biasa disapa Greys lahir di Jakarta, 11 Agustus 1987.
Greys merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan Willy Polii dab Evie Pakasi.
Berawal dari masuk klub Jaya Raya Jakarta kemudian ia bergabung dengan Pelatnas 2003.
Greysia Polii awalnya ditempatkan di kelas ganda campuran. Ia pernah menjadi pasangan Muhammad Rijal dan Tontowi Ahmad.
Kemudian ia dipindahkan ke ganda Putri. Vita Mmarissa, Nitya Krishinda Maheswari dan Meiliana Jauhari pernah menjadi pasangan Greysia Polii.
Pada 2004 dan 2008, Greysia Polii dipasangkan dengan Jo Novita di Piala Uber Indonesia.
Berganti pasangan di tahun 2008, pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari memulai perjalanan mereka.
Keduanya menjadi Runner-up Tim Piala Uber Indonesia 2008, Runner-up Aviva Singapore Super Series 2009 dan semifinal Yonex French Super Series 2009.
Namun, dibalik prestasinya yang kini mulau cemerlang, Greysia sempat menyerah. Ia pernah mengalami kejadian memalukan dalam hidupnya.
Kala itu Greysia Polii yang dipasangkan dengan Meiliana Jauhari mengikuti kompetisi Olimpiade London 2012.
Dalam pertandingan itu, kedua pasangan Indonesia melawan perwakilan dari Korea Selatan Jung Eun/Kim Min Jung.
Selama berjalannya pertandingan mereka, terlihat kedua pasangan itu seolah ogah-ogahan dan seperti sengaja mengarahkan shuttle cock untuk menyangkut di net.
Saat itu keduanya disinyalir sengaja untuk kalah agar terhindar melawan pasangan nomor satu dunia asal Cina, Wang Xiaoli/Yu Yang di perempat final.
Bahkan dalam pertandingan itu sempat diberhentikan sebanyak empat kali oleh wasit.
Lantaran pola permainan mereka yang tak berubah, wasit kehormatan, Torsten Berg akhirnya turun ke lapangan dan memberikan kartu hitam kepada mereka.
Yang artinya mereka didiskualifikasi dari Olimpiade London 2012 itu. Namun, pelatih mereka akhirnya turun tangan dan keduanya tidak jadi mendapat kartu hitam.
Dengan catatan harus bermain serius dan mendapat ancaman dari wasit.
Setelah kejadian memalukan itu, Greysia pun sempat terpuruk dan mendapat banyak caci makian dari netizen. Ia sampai berniat untuk gantung raket.
"Setelah tragedi Olimpiade, saya hampir saja menyerah dari bulutangkis. Saya hampir gantung raket. Saya tak ingin melanjutkan lagi," kata Greysia dikutip dari Tribunnews.com.
"Tapi, di waktu yang sama, saya coba menguatkan diri saya sendiri, 'Saya harus cukup kuat menghadapi ini," tambahnya.
Kini Greysia Polii bersama dengan Apriyani Rahayu berhasil menjadi sejarah dalam badminton Indonesia lantaran menjadi satu-satunya yang berhasil masuk ke final sepanjang Olimpiade.
Source | : | Tribunnews,Surya.co.id |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar