GridFame.id - Belakangan ini kasus covid-19 di Indonesia sedang marak.
Meledaknya jumlah pasien positif covid-19 membuat tenaga kesehatan kewalahan.
Terlebih, banyak rumah sakit yang tak bisa lagi menampung pasien.
Menyikapi hal tersebut, satgas covid menganjurkan pasien covid-19 dengan gejala ringan dan OTG untuk melakukan isolasi mandiri atau isoman di rumah masing-masing.
Pelaku isoman juga dianjurkan untuk mengonsumsi obat-obatan hingga makanan-makanan yang dapat membantu proses pemulihan.
Mulai dari antivirus, antibiotik, multivitamin, hingga obat-obatan lainnya.
Salah satunya vitamin D yang sering disarankan untuk dikonsumsi para pasien Covid-19.
Ada yang merekomendasikan suplemen vitamin D dosis tinggi untuk menyembuhkan penyakit infeksi Covid-19.
Padahal diketahui, terlalu banyak vitamin D dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
Untuk itu, tidak ada salahnya mencoba mengonsumsi vitamin D alami melalui beberapa makanan ini.
1. Jus jeruk
Selama ini kita tahu bahwa jeruk kaya akan vitamin C dan mengandung antioksidan yang bagus untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.
Namun siapa sangka, jus jeruk juga kaya akan vitamin D.
Berdasarkan FoodData Central, satu cangkir (237 ml) jus jeruk yang diperkaya dengan sarapan dapat memulai hari Anda dengan hingga 100 IU vitamin D, atau 12% kebutuhan vitamin D per hari.
Bagi para penyandang intoleransi laktosa, jus jeruk ini baik bagi tubuh, karena mengandung kalsium juga.
2. Jamur
Meski bukan golongan protein hewani, jamur adalah satu-satunya sumber tanaman vitamin D2 yang baik.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Food and Chemical Toxicology menyebutkan, jamur ini dapat menyediakan 130–450 IU vitamin D2 per 3,5 ons (100 gram).
Jamur yang tumbuh secara liar dapat menyerap vitamin dari sinar matahari secara berlebih yang mungkin baik bagi sistem kekebalan tubuh.
3. Kuning telur
Satu kuning telur khas mengandung 37 IU vitamin D, atau 5% dari kebutuhan vitamin D per hari.
Kadar vitamin D dalam kuning telur tergantung pada paparan sinar matahari dan kandungan vitamin D pakan ayam.
Saat diberi pakan yang sama, ayam yang dibesarkan di padang rumput yang berkeliaran di luar di bawah sinar matahari menghasilkan telur dengan kadar 3-4 kali lebih tinggi.
Selain itu, telur dari ayam yang diberi pakan yang diperkaya vitamin D mungkin memiliki hingga 6.000 IU vitamin D per kuning telur.
4. Susu kedelai
Karena vitamin D ditemukan hampir secara eksklusif dalam produk hewani, vegetarian dan vegan berisiko sangat tinggi untuk tidak mendapatkan cukup vitamin D.
Namun beberapa produk susu kedelai sering diperkaya dengan vitamin dan mineral lain yang biasanya ditemukan dalam susu sapi.
Satu cangkir (237 ml) biasanya mengandung 107-117 IU vitamin D, atau 13-15% dari kebutuhan vitamin D.
5. Sarden
Biasa ditemui dalam bentukan kemasan kaleng, sarden rupanya memberikan banyak manfaat bagi tubuh.
Satu kaleng sarden (3,8 ons) mengandung 177 IU, atau 22% dari kebutuhan vitamin D per hari.
Meski begitu, ikan sarden kaleng mengandung sodium dalam jumlah tinggi, sehingga tidak baik jika dikonsumsi terlalu banyak oleh sebagian orang.
Terlepas dari itu, sebelum mengonsumsi beberapa makanan kaya vitamin D tersebut, ada baiknya untuk berkonsultasi kepada dokter guna mengetahui jumlah kebutuhan harian sesuai umur dan berat badan.
Artikel ini telah tayang di GridHealth.ID dengan judul Tak Perlu Suplemen Dosis Tinggi, 5 Makanan Kaya Vitamin D Ini Bantu Sembuhkan Covid-19
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar