GridFame.id - Olahan telur memang sudah menjadi salah satu makanan favorit banyak orang.
Sebab telur memang bisa diolah menjadi berbagai macam menu, mulai dari diceplok hingga dimasak telur balado.
Tak hanya itu, mengolah telur juga tak sulit dan mudah.
Maka wajar jika Anda tak pernah ragu menyajikan olahan telur di meja makan.
Nah saat mengolah telur biasanya Anda sering menggunakan alat apa?
Jika Anda suka mengolah telur rebus dengan panci alumunium baiknya jangan lagi ya.
Karena memasak telur dengan panci alumunium malah bisa berikan efek buruk yang bikin nyesel seumur hidup.
Kebiasaan Masak yang Bisa Jadi Memberikan Efek Buruk
Kini Anda wajib tahu. Ternyata ada kebiasaan yang salah namun sering kali dilakukan banyak orang ketika memasak, lo.
Wah, kebiasaan apa ya itu?
Kebiasaan tersebut pun berbahaya karena bisa mengubah makanan yang dimasak menjadi beracun.
Bayangkan saja jika tanpa sadar makanan beracun tersebut dimakan oleh para anggota keluarga.
Tentunya akan sangat merugikan dan membahayakan kesehatan.
Nah, salah satu kebiasaan yang bisa membuat makanan yang dimasak beracun adalah menggunakan material alat dapur yang salah.
Melansir dari Tribunnews.com, sebelum memasak ada baiknya Anda mengetahui alat dapur yang digunakan.
Sebab, ada beberapa material yang justru akan berbahaya jika bertemu bahan makanan lain.
Contohnya adalah, telur yang tidak bisa dimasak dengan panci atau wajan berbahan aluminium.
Hal itu terjadi karena aluminium bisa terurai, kemudian masuk ke dalam telur dan mengendap sebagai racun.
Maka dari itu, disarankan untuk menggunakan material stainless steel saat memasak, karena jauh lebih aman.
Selain itu, kebiasaan lain yang bisa membuat makanan beracun adalah memanaskan minyak sampai terlalu panas ketika memasak.
Padahal, setiap minyak memiliki titik asapnya sendiri, sehingga tidak boleh berlebihan ketika memanaskannya.
Nah, itu dia beberapa kebiasaan saat memasak yang bisa membuat makanan menjadi beracun.
Jangan lagi dilakukan, ya!
Mulai Sekarang Jangan Simpan Telur di Pintu Kulkas
Telur termasuk salah satu bahan makanan yang wajib ada dalam kulkas di setiap rumah.
Biasanya, telur-telur itu kita simpan di tempat penyimpanan yang ada pada pintu kulkas.
Ssst…, jangan simpan telur di pintu kulkas! Sebab, ternyata itu kurang baik.
Telur merupakan sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi di seluruh dunia.
Setelah dibersihkan, biasanya telur disimpan di dalam kulkas, terutama di bagian pintu.
Tapi, mulai hari ini lebih baik jangan simpan telur di pintu kulkas.
Kulkas memang tempat terbaik untuk menyimpan telur.
Suhu rendah pada kulkas dapat menjaga suhu telur tetap rendah, meminimalisir resiko telur terkontaminasi bakteri Salmonella, dan mencegah bakteri Salmonella yang terdapat pada telur untuk berkembang biak.
Namun, jangan simpan telur di tempat penyimpanan yang ada pada pintu kulkas.
Kenapa?
Telur segar masih rentan terhadap perubahan suhu. Pintu kulkas adalah bagian paling hangat dari keseluruhan bagian kulkas.
Selain itu, temperatur pada pintu kulkas berfluktuasi, terutama ketika kulkas dibuka. Itulah sebabnya jangan simpan telur di pintu kulkas.
Telur lebih baik disimpan di bagian lain di dalam kulkas, yang suhunya relatif lebih lebih stabil. Dan, sebelum disimpan, susun dulu telur di dalam karton.
Ini bisa membuat telur segar selama 3 - 5 minggu.
Selama waktu penyimpanan tersebut telur masih bagus untuk diolah, asal bagian kulit telur tidak retak dan rusak.
Putih telur dan kuning telur yang sudah dipisahkan hanya bisa bertahan selama 2 - 4 hari.
Jadi, mulai sekarang jangan simpan telur di pintu kulkas lagi agar menghindari kontaminasi bakteri yang dapat mengganggu kesehatan tubuh.
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul, Mulai Sekarang Tolong Jangan Lakukan Kebiasaan Ini Lagi Ketika Memasak Jika Tidak Ingin Makanan Menjadi Beracun
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar