Dengan melewatkan sarapan, tubuh jadi resisten terhadap insulin.
Nah, ketika tubuh kita tidak menyerap insulin dengan baik, ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan meningkatkan kemungkinan diabetes.
Kemungkinan lainnya yang bisa terjadi karena biasa tidak sarapan, seseorang bisa mengalami peradangan dan disfungsi endotel alias kondisi pembuluh darah yang tidak dapat mengembang dengan baik.
Asal tahu saja, kondisi ini pun berperan dalam memperburuk kesehatan jantung.
Buktinya, penelitian 2017 yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology menemukan, orang yang melewatkan sarapan pagi lebih berpotensi mengalami aterosklerosis.
Baca Juga: Waduh Risikonya Makin Gawat Efek Janga Panjang Bisa 'Kabut Otak'! Covid-19 Bisa Turunkan Kecerdasan
Aterosklerosis adalah kondisi pengerasan pembuluh darah yang dapat meningkatkan peluang terkena serangan jantung.
Berdasarkan temuan penelitian ini, Minicucci merekomendasikan pasien makan malam setidaknya dua jam sebelum tidur, dan sarapan dengan menu yang mengenyangkan.
Menu sehat dan mengenyangkan dapat dipilih misalnya produk susu yang kaya protein.
Seperti, roti gandum, sereal dan buah-buahan utuh.
Ingat, jangan sarapan dengan bubur ataupun mi.
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar