GridFame.id - Pir salah satu buah yang digemari banyak masyarakat Indonesia.
Hampir mirip dengan Apel, buah Pir juga bisa dikonsumi bebarengan dengan kulitnya.
Buah Pir sendiri memang memiliki gizi yang tinggi.
Biasanya, kebanyakan orang tua bakal memberikan buah ini kepada anak-anaknya yang masih kecil.
Lantaran rasanya yang segar dan kebanyakan anak-anak menyukai buah Pir ini.
Namun siapa sangka, bua Pir yang lezat dan bergizi ternyata bisa berbahaya lho.
Risiko Kelebihan Asam Folat
Kandungan asam folat pada buah pir memiliki banyak manfaat bagi perkembangan otak. Ibu hamil juga dianjurkan untuk mengonsumsi asam folat.
Namun, jika terlalu banyak asam folat bisa menyebabkan ruam, kram, mual, kejang, dan gangguan tidur.
Menyebabkan Kembung
Buah pir jika dimakan terlalu banyak akan menyebabkan perut kembung.
Selain mengandung serat, vitamin, dan antioksida. Pir juga memiliki kandungan fruktosa (gula buah) yang sulit dicerna bagi sebagian orang, serta mengandung sorbitol yang berpotensi menyebabkan kembung.
Baca Juga: Satu Gigitan Saja Bisa Fatal! Mulai Sekarang, Stop Makan Buah Mangga jika Miliki Kondisi Seperti Ini
Bahaya Dikonsumsi Sebelum Makan
Jangan mengonsumsi buah pir dalam keadaan perut kosong. Buah pir memiliki efek pencahar sehingga berpotensi menimbulkan sembelit.
Sifat Dingin Pir Menyebabkan Gangguan Kesehatan
Buah pir memiliki sifat keras, sulit dicerna, dan dingin. Bahaya mengonsumsi buah pir akan meningkat jika dikombinasikan dengan air dingin.
Tentunya, efek dingin akan meningkatkan resiko teman-teman mengalami gangguan pencernaan.
Bahaya makan buah pir, bisa dihindari dengan mengonsumsi sewajarnya.
Untuk mendapatkan manfaat buah pir, cucilah buah pir sebelum dimakan dan menghindari minuman dingin setelah mengonsumsinya.
Baca Juga: Waduh Gawat! Deretan Orang Ini Dilarang Keras Makan Buah Salak Jika Tak Ingin Kena Akibatnya
Artikel ini telah tayang di Bobo.grid.id dengan judul "Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Buah Pir, Mulai dari Ruam sampai Kejang"
Source | : | Bobo.grid.id |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar