Pada saat pembuluh darah tersumbat, maka aliran darah ke otak menjadi tidak optimal.
Jika terjadi secara terus-menerus, maka otak akan rusak akibat penyempitan pembuluh darah ini.
Selain risiko penyempitan pembuluh darah, beberapa ahli dari Charite University Medical Centre di Jerman, mengungkapkan, kelebihan gula dalam otak dapat merusak struktur dan fungsi otak.
Sementara Harvard Health serta National Library of Medicine National – Institute of Health menyebutkan,risiko penyakit yang timbul di antaranya peradangan otak, dehidrasi sel otak, dan menurunnya fungsi sel otak.
Salah satunya adalah mengecilnya area hipokampus pada otak, padahal, bagian otak hipokampus ini berfungsi untuk mengatur ingatan dalam sebuah peristiwa.
Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Sekarang! Daun Mimba Ternyata Ampuh Kontrol Gula Darah, Begini Cara Konsumsinya
Jika bagian otak area hipokampus ini mengalami kerusakan, maka daya ingat seseorang menjadi terganggu.
Risiko yang paling serius terganggunya ingatan adalah Alzheimer.
Semakin lama kita memiliki kadar gula yang tinggi di dalam otak, maka risiko terserang Alzheimer juga semakin besar.
Alzheimer merupakan sebuah penyakit dimana daya ingat sesorang mengalami kerusakan.
Hal ini juga berpengaruh pada perubahan cara bicara, kemampuan berpikir, bahkan perilaku sehari-hari.
Jadi, selalu perhatikan kadar gula yang masuk dalam tubuh ya!
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di GridHealth.id dengan Judul "Bahaya Kelebihan Gula Untuk Otak Berdampak Pikun dan Alzheimer"
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar