GridFame.id - Semenjak masuk ke dunia hiburan, Ayu Ting Ting memang kerap kali menjadi buah bibir masyarakat.
Selain diisukan dekat dengan suami Nagita Slavina, Ayu Ting Ting juga sempat menjadi bulan-bulanan warganet lantaran dianggap tak sopan.
Salah satu kelakuan Ayu Ting Ting yang membuat warganet meradang adalah ketika ia kedapatan menendang Andhika Mahesa pada saat acara live di televisi.
Mengetahui hal tersebut, muncul sebuah petisi blacklist Ayu Ting Ting dari dunia pertelevisian.
Diketahui, petisi tersebut kini telah ditandatangani lebih dari 100 ribu pendukung.
Tak hanya itu, aksi grebek yang dilakukan oleh kedua orang tuanya beberapa waktu lalu juga membuat Ayu Ting Ting makin dihabisi warganet.
Hal yang dialami Ayu Ting Ting tersebut diketahui berimbas pada pekerjaannya.
Sepenelusuran GridFame.id, Ayu Ting Ting memiliki kanal YouTube yang ia beri nama "Qiss You TV".
Melalui kanal tersebut, Ayu Ting Ting banyak membagikan video vlog hingga podcast.
Kanal YouTube tersebut tentu saja menjadi pundi-pundi uang baru bagi mantan istri Enji Baskoro.
Baru-baru ini, Ayu Ting Ting kedapatan mengeluh lantaran kanal YouTube miliknya tak mengalami peningkatan.
Hal ini dibeberkan langsung oleh ibunda Bilqis Khumaira Razak.
"Sebelumnya jangan lupa share, like, komen, dan subscribe channel youtube nya Qissyou TV.
Ini boleh ya curhat sedikit Qissyou ya ini kok naiknya lama banget ya 2 juta subscriber nya ini," terang Ayu, dikutip GridFame.id pada kanal YouTube Qiss You TV.
Banyak yang mengatakan hal tersebut merupakan imbas dari petisi blacklist Ayu Ting Ting beberapa waktu lalu.
Terlebih, sebelumnya Ayu Ting Ting juga dituding melakukan plagiat konten salah satu Youtuber tanah air.
Lebih lanjut, Ayu Ting Ting mengkhawatirkan nasib karyawan kanal Youtube miliknya yang tak sedikit.
"Tolong dibantu lah kalau kalian sayang ya tolong lah, disubscribe channel Qissyou ini biar berkembang biar sampai 2 juta lebih.
Karyawan saya banyak mohon maaf, jadi ini semua bergantung dengan kalian boleh lah dibantu-bantu," pinta Ayu pada para subscriber-nya.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar