1. Dapat menciptakan senyawa berbahaya
Sementara air fryer dapat mengurangi kemungkinan pembentukan akrilamida, senyawa berbahaya lainnya masih bisa terbentuk.
Hidrokarbon polisiklik aromatik dan anima heterosiklik dapat dihasilkan dari semua proses memasak daging dengan suhu tinggi.
Menurut National Cancer Institute, senyawa tersebut memiliki kaitan dengan risiko penyakit kanker.
Para ilmuwan membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menjelaskan dengan detail terkait hubungan antara air fryer dan senyawa berbahaya penyebab kanker.
2. Tidak menjamin lebih sehat
Air fryer memang bisa membuat makanan yang digoreng tanpa minyak akan lebih menyehatkan.
Namun, perlu diingat bahwa gorengan tetaplah gorengan yang akan selalu menimbulkan efek untuk kesehatan.
Penelitian mengenai efek samping menggoreng dengan air fryer masih terbatas, namun para ahli umumnya tetap merekomendasikan untuk membatasi konsumsi makanan yang digoreng.
Hanya karena menggunakan air fryer, tidak lantas makanan yang diproses lebih menyehatkan dari makanan lainnya.
Pastikan menggunakan metode memasak lain untuk asupan sehari-hari agar mendapatkan efek kesehatan yang maksimal.
Variasi metode memasak lain, seperti memanggang dengan oven, mengukus, dan merebus, akan membantu mendapatkan pola makan yang lebih sehat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Bahaya Menggoreng dengan Air Fryer, Tak Jamin Makanan Lebih Sehat"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar