Serangan asma
Mengalami emosi yang berbeda dapat memicu gejala asma. Ini termasuk menangis, stres, kegembiraan sampai tertawa. Beberapa orang hanya mengalami gejala asma ringan. Namun di sisi lain, tertawa keras dan berlebihan dapat memicu serangan asma yang parah, sehingga mengalami kesulitan bernapas.
Tanpa pengobatan asma sesegera mungkin, serangan asma yang disebabkan oleh tawa dapat mengancam jiwa dan menyebabkan gagal napas atau serangan jantung.
Kejang gelastik
Bahaya tertawa berlebihan dan terlalu keras, dapat memicu kejang gelastik. Kejang gelastik biasanya dimulai di hipotalamus. Kejang ini unik karena sering dikaitkan dengan tawa atau cekikikan yang tidak terkendali saat bangun atau tidur.
Orang yang kejang mungkin tampak tertawa, tersenyum, atau menyeringai.
Ekspresi emosional ini dipaksakan dan tidak terkendali. Kejang gelastik terkadang disebabkan oleh tumor otak di hipotalamus. 4. Asfiksia Kematian karena tertawa juga dapat terjadi jika tertawa terlalu keras menyebabkan sesak napas atau mati lemas.
Tertawa terlalu keras dapat menghalangi pernapasan atau menyebabkan seseorang berhenti bernapas, sehingga tubuh kekurangan oksigen.
Jenis kematian ini kemungkinan terjadi karena overdosis nitrous oxide. Nitrous oxide umumnya dikenal sebagai gas tawa, anestesi inhalasi yang digunakan selama beberapa prosedur perawatan gigi.
Syncope Sinkop
Source | : | kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar