GridFame.id - Kucing memang memiliki beberapa kebiasaan unik.
Misalnya saja naik ke tempat tinggi, berguling-guling, menjilati plastik, tidur dengan posisi yang terlihat tidak nyaman, hingga menatap kosong ke arah tembok.
Mungkin, beberapa orang akan mengatakan, kucing melakukan hal itu karena melihat hantu.
Anggapan ini bisa membuat sebagian pemilik hewan merasa takut.
Tapi sepertinya Anda kini tidak perlu khawatir lagi.
Ada sejumlah alasan ilmiah di balik perilaku tersebut. Coba simak penjelasan di bawah ini.
1. Melihat sesuatu
Kucing memiliki indera pengelihatan yang tajam.
Meski tidak dapat melihat banyak warna seperti manusia, kucing memiliki lebih banyak sel batang dan dapat melihat dengan sangat baik dalam cahaya rendah.
Selain itu, kucing juga memiliki bidang pandang yang lebih luas daripada manusia.
Bahkan faktanya, pengelihatan kucing bisa mencapai 200 derajat, sementara kita hanya 180 derajat saja.
Jadi, meski kita mengira kucing tidak menatap apa pun, bisa saja kucing tengah mengamati serangga atau bayangan di dinding.
Kucing juga memiliki ingatan episodik, sejenis memori jangka panjang khusus yang memungkinkan kucing mengingat peristiwa, situasi, dan pengalaman tertentu.
Artinya, kucing dapat mengingat pantulan matahari yang menari di bagian tertentu dari dinding tertentu pada waktu tertentu pula.
Jadi, jika kucing menatap dinding yang sama pada waktu yang sama, mungkin saja kucing sedang menunggu permainan favoritnya.
Baca Juga: Gajian PNS Tanggal Berapa? Simak Gaji PNS Terbaru 2021 dan Tunjangannya
2. Kucing mendengar sesuatu
Selain pengelihatan, kucing juga memiliki indera pendengaran yang luar biasa.
Faktanya, kucing dapat mendengar rangkaian frekuensi yang lebih luas dibanding mamalia lain, termasuk manusia dan anjing.
Jadi, kemungkinan kucing akan mendengar hal-hal yang tidak bisa kita dengar.
Nah, karena sebenarnya bangunan memiliki hal-hal seperti pipa dan saluran udara di dalamnya.
Ada kemungkinan kucing akan mendengar suara air mengalir melalui pipa atau udara mendesis melalui saluran.
Lalu, bisa saja suatu saat rumah dimasuki oleh tikus atau hewan lain.
Saat itu, kemungkinan kucing akan menatap dinding karena mendengar hewan-hewan penyusup itu masuk dan berkeliaran.
Suara yang didengar juga tidak perlu berasal dari dalam dinding.
Jika tinggal di gedung apartemen misalnya, kucing peliharaan kita mungkin mendengar tetangga kita melalui dinding.
3. Gangguan kesehatan
Kendati demikian, terkadang menatap kosong ke arah tembok juga bisa menjadi tanda masalah kesehatan serius, seperti berikut ini.
Disfungsi kognitif
Beberapa kucing yang sudah memasuki usia tua dapat mengalami disfungsi kognitif, atau lebih dikenal sebagai demensia.
Kondisi ini tidak terlalu berbeda dengan demensia dan kepikunan pada manusia.
Kucing dengan disfungsi kognitif dapat mengeong keras di malam hari, dan menatap kosong dinding dengan bingung.
Sindrom hiperestesia
Jika kucing bukan hanya menatap kosong ke arah dinding, tetapi juga menyerang ekornya sendiri secara agresif, lalu mendadak menjilati ekornya, atau nampak terlalu sensitif terhadap sentuhan, mungkin yang terjadi adalah sindrom hiperestesia.
Penyakit yang tergolong baru terdeteksi ini masih belum jelas, karena tidak sering terjadi dan sulit untuk membedakannya dengan kebiasaan normal kucing.
Kendati demikian, kucing yang diyakini mengalami sindrom hyperesthesia biasanya mengalami perilaku yag berubah dengan cepat.
Misalnya dari keadaan di mana kucing memukul ekor dan menjilati ekornya dengan agresif, lalu mendadak diam, seperti terus menatap dinding dengan pandangan kosong.
Jika melihat salah satu dari gejala ini, cobalah untuk merekamnya, agar dokter hewan terbantu dalam mendiagnosis penyebab medis dari perilaku aneh tersebut.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 20 Oktober 2021 Hari Ini: Irfan Masih Akan Balas Dendam Atas Masa Lalu Andin!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kucing Diam Menatap Tembok, Melihat Hantu?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar