GridFame.id - Baru-baru ini jagat maya dihebohkan dengan sosok Lavanya Sivaji.
Lavanya Sivaji yang merupakan keturunan India terpilih memakai mahkota Miss World Malaysia 2021.
Dilansir dari Tribunnews.com yang mengutip dari conandaily.com, Lavanya Sivaji lahir di Taman Seri Gombak, Batu Caves, Selangor, Malaysia.
Wanita yang berprofesi sebagai dokter itu akan menjadi wakil Malaysia di ajang Miss World 2021 di Puerto Rico, Desember mendatang.
Gencar mempromosikan budaya negaranya, Lavanya malah menuai hujatan dan kecaman masyarakat Indonesia.
Pasalnya ia meng-klaim batik dengan motif Pucuk Rebung yang dipakainya sebagai warisan budaya Malaysia.
Hal itu sontak membuatnya dibanjiri hujatan hingga membuat permohonan maaf.
Hal ini bermula saat akun Miss World Malaysia @lavanyasivaji mengunggah potret dirinya menggunakan gaun bermotif batik.
Lavanya menuliskan rasa bangganya bisa memakai batik yang ia klaim sebagai milik Malaysia.
"To me kain batik symbolises the diversity among Malaysians, with its varios colours, prints, and design.
Hence, i present to you my evening gown for Miss World Malaysia 2021 made of kain batik Malaysia
(Bagi saya kain batik melambangkan keragaman di antara orang Malaysia, dengan berbagai warna, cetakan, dan desainnya.
Oleh karena itu, saya persembahkan kepada anda gaun malam saya untuk Miss World Malaysia 2021 yang terbuat dari kain batik Malaysia)," tulis akun @lavanyasivaji.
Tak selang lama, postingan tersebut menuai komentar dari netizen Indonesia yang tak terima batik diklaim jadi milik Malaysia.
Hal itu membuat Lavanya pun mengubah caption unggahannya.
"I am so grateful to have been taught to appreciate cultural diversity and i would like to thank my designer for this beautiful dress for my final night. I am proud representing my country and I am ready for a whole new journey," tulisnya.
Masih dibanjiri kecaman dan hujatan netizen Indonesia, Lavanya lantas mengucapkan permohonan maaf.
Meski begitu ia tetap meyakini bahwa Malaysia atau negara lain pun memiliki ciri khas sendiri dalam membuat batik.
"Kepada pecinta kontes kecantikan khususnya di Indonesia. Saya harap kalian semua dalam keadaan sehat. Pertama-tama, saya ingin meminta maaf jika saya telah menyinggung siapa pun atas unggahan ini," tulisnya.
"Saya mengakui kata Batik berasal dari Jawa serta desain dan sejarahnya. Namun, tidak sedikit negara lain yang mempraktekkan unsur budaya tersebut antara lain Malaysia, Sri Lanka, India dengan desain dan motifnya masing-masing," lanjutnya.
"Baik itu Malaysia, Indonesia atau negara lain, saya akan selalu merasa bangga memakai Batik," tulis Lavanya.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada anda semua karena telah mengingatkan saya untuk menghormati akar, budaya, dan tradisi kita,
Setiap kali saya memakai Batik, saya bisa merasakan kekuatan nutrisi dari seorang wanita sejati. Kami memiliki kekuatan super. Kami adalah penyembuh. Kami adalah ibu," tutupnya.
Dipantau GridFame.id, sampai saat ini unggahan permintaan maaf Lavanya telah dikomentari sebanyak 3.863 yang sebagian besar dari netizen Indonesia.
Tak sedikit pula yang membeberkan fakta bahwa Batik Indonesia secara resmi telah diakui UNESCO pada 2 Oktober 2009 sebagai Intangible Cultural Heritage (ICH) atau Warisan Budaya Takbenda pada sidang UNESCO di Abu Dhabi.
Source | : | |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar