Mengacu dari beberapa studi, Nadia menjelaskan virus SARS-CoV-2 memiliki sifat yang bisa menimbulkan gelombang epidemi berkali-kali, sehingga lonjakan infeksinya tidak cukup dengan satu gelombang,
Pernyataan ini juga berkaca dari gelombang ketiga Covid-19 yang terjadi di beberapa negara dengan cakupan vaksinasi tinggi; Inggris, Amerika Serikat, serta Israel.
“Hal ini yang menyebabkan keniscayaan akan gelombang ketiga itu pasti terjadi,” ujar Nadia dalam diskusi daring melalui kanal YouTube FMB9ID_IKP, Kamis (21/10/2021).
Gelombang ketiga ini diprediksi akan terjadi setelah Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Karena setiap ada peringatan tersebut, mobilitas masyarakat meningkat.
“Setia pada peningkatan pergerakan atau mobilitas, itu selalu terjadi peningkatan kasus Covid-19,” sambungnya.
Source | : | kompas,Youtube |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar