GridFame.id- Vaksinasi Covid-19 mulai gencar dilaksanakan di Indonesia dan kini sudah sebagian besar orang melaksanakan vaksinasi.
Bukan hanya digunakan sebagai upaya pengendalian penyebaran Covid-19, melakukan vaksinasi berkaitan juga dengan akses penggunaan fasilitas umum.
Hampir keseluruhan; mall, tempat wisata, pasar swalayan, toko obat, kantor maupun tempat lain yang mengundang banyak kegiatan diwajibkan untuk memperlihatkan bukti vaksinasi dengan PeduliLindungi.
Tak heran jika seseorang berbondong-bondong melakukan vaksinasi Covid-19.
Meskipun begitu, tidak semua orang bisa melakukan vaksinasi Covid-19 secara sembarangan.
Sebelum melakukan suntikan vaksinasi, ada beberapa kondisi yang harus diperhatikan.
Kementerian Kesehatan pun telah merumuskan syarat dan kondisi medis mereka yang bisa disuntik vaksin.
Namun tak sedikit masyarakat yang masih menanyakan perihal kategori orang yang boleh melakukan vaksinasi.
Salah satunya seseorang dengan riwayat alergi.
Bahkan sebagian mereka mengkhawatirkan reaksi yang timbul pasca vaksinasi pada seseorang dengan riwayat alergi.
Lantas apakah boleh melakukan vaksinasi Covid-19 pada seseorang yang memiliki riwayat alergi?
Seperti diketahui, vaksin bekerja dengan melatih sistem kekebalan dalam membentuk antibodi sehingga mampu melawan virus.
Melansir laman Food Allergy (26/10/2021), beberapa orang dengan kondisi alergi tertentu masih diperbolehkan menerima vaksinasi Covid-19.
Namun jika Anda masih khawatir dan ragu sebaiknya lakukan konsultasi terlebih daulu ke dokter ahli untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Jubir Covid-19
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan, mereka yang punya riwayat alergi boleh divaksin asalkan riwayat alergi yang dialami tidak berat.
“Boleh, kecuali pada yang alergi berat ya,” ujar saat Nadia dilansir Kompas.
Setelah disuntik, biasanya reaksi alergi pada mereka yang punya riwayat ini akan muncul 15 menit pasca suntikan
Nadia mengimbau, siapa pun yang punya riwayat alergi agar menyampaikan kondisinya secara jujur kepada petugas saat akan divaksinasi.
Saat dihubungi secara terpisah, Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Brigjen TNI (Purn) Alexander Ginting, juga menyampaikan hal yang sama.
Menurut dia, sepanjang alergi yang dialami masih dalam tahap terkendali, maka vaksinasi bisa saja dilakukan.
Sepanjang alerginya terkendali , dan memahami karakteristik antigennya, silakan saja divaksin,” ujar Ginting.
Meski demikian, kewaspadaan tetap perlu ada. Pasien harus menyampaikan kondisi alerginya karena dokter harus mengetahui hal itu.
Misalnya, jika ada yang alergi pada jenis obat tertentu, maka harus disampaikan dengan jujur. Termasuk, menginformasikan obat alergi yang dikonsumsi, riwayat ke IGD.
Selain itu, kata Alex, akan lebih baik lagi jika mereka yang akan divaksin mengetahui dan memberitahukan angka Eosinofil total dan kadar IgE total.
(*)
Source | : | kompas,mayo clinic |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar