GridFame.id - Banyaknya jenis vaksin Covid-19 membuat banyak netizen merasa ingin tahu mana yang lebih efektif.
Vaksin sendiri memang terus dikembangkan untuk mencapai manfaat yang maksimal di dalam tubuh.
Apalagi virus Covid-19 yang saat ini tengah melanda tak dapat disepelekan begitu saja.
Pastinya setiap pemerintah dibeberapa negara menginginkan vaksin terbaik untuk mengatasi pandemi yang tak kunjung berhenti ini.
Nah dari beberapa vaksin yang telah dikeluarkan, ada beberapa yang efikasi atau tingkat efektifitasnya lebih tinggi dibanding yang lain.
Ini dia lima vaksin Covid-19 dengan efikasi vaksin tertinggi yang digunakan di sejumlah negara di dunia.
1. Vaksin Comirnaty Pfizer-BioNTech
Vaksin Pfizer yang dikembangkang bersama mitranya dari Jerman, BioNTech, adalah vaksin Covid-19 pertama yang digunakan di Amerika Serikat, dikutip dari Yale Medicine, Kamis (5/8/2021).
Vaksin Covid-19 Pfizer yang diberi nama vaksin Cominarty ini mengantongi izin penggunaan darurat yang pertama dari badan pengawas obat dan makanan AS, FDA.
Adapun efikasi atau kemanjuran vaksin yang dilaporkan dalam uji klinis tahap akhir oleh Pfizer-BioNTech yakni mencapai 95 persen, dari data fase 3 awal yang dilaporkan pada Desember 2020.
Bahkan, vaksin Covid-19 ini juga disebut 100 persen efektif dalam mencegah penyakit parah seperti yang didefinisikan oleh CDC, dan 95,3 persen efektif dalam mencegah penyakit parah seperti yang didefinisikan oleh FDA.
Nilai kemanjuran yang dilaporkan tersebut membuat vaksin Pfizer yang dikembangkan dengan teknologi genetika messenger RNA (mRNA), diklaim sebagai vaksin dengan efikasi vaksin Covid-19 tertinggi di dunia.
Sementara efikasi vaksin Pfizer terhadap varian-varian virus corona yang bermutasi, dari varian Alpha hingga varian Delta, juga menunjukkan angka kemanjuran yang cukup tinggi dibandingkan vaksin Covid-19 lainnya.
Pada awal Mei, vaksin Pfizer ditemukan lebih dari 95 persen efektif melawan penyakit parah atau kematian dari varian Alpha dan varian Beta dalam dua penelitian berdasarkan penelitian nyata.
Sejauh varian Delta yang telah mendominasi Covid-19 di dunia, dalam dua penelitian yang dilaporkan oleh Public Health England yang belum peer review menunjukkan vaksinasi penuh setelah dua dosis adalah 88 persen efektif terhadap penyakit simtomatik dan 96 persen efektif terhadap rawat inap.
2. Vaksin mRNA-1273 Moderna
Adalah jenis vaksin mRNA yang sama-sama dikembangkan dengan teknologi yang serupa dengan vaksin Pfizer dan BioNTech.
Vaksin Moderna adalah vaksin Covid-19 kedua yang mengantongi izin dari FDA untuk penggunaan darurat di Amerika Serikat.
Dengan menggunakan teknologi pengembangan vaksin Covid-19 yang sama, vaksin Moderna juga memiliki nilai efikasi vaksin tertinggi sama dengan pesaingnya.
Menurut perusahaan ini, kemanjuran atau efikasi vaksin Moderna lebih dari 90 persen terhadap kasus Covid-19 dan lebih dari 95 persen terhadap kasus yang parah, dengan sekitar 6 bulan tindak lanjut rata-rata setelah dosis kedua.
Studi Fase 3 sebelumnya menunjukkan Moderna menjadi 94,1 persen efektif dalam mencegah infeksi simtomatik pada orang tanpa gejala Covid-19 sebelumnya, walaupun tingkat kemanjuran turun menjadi 86,4 persen untuk orang berusia 65 tahun ke atas.
Seperti vaksin Pfizer, vaksin Covid-19 Moderna direkomendasikan untuk orang lanjut usia (lansia), dan orang dewasa di atas 18 tahun, hingga anak remaja usia 12 tahun.
Dalam melawan varian virus corona, vaksin Moderna dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa vaksin ini dapat memberikan perlindungan terhadap varian Alfa dan Beta.
Pada bulan Juni, Moderna melaporkan penelitian yang menunjukkan vaksinnya efektif melawan varian Beta, Delta, Eta, dan Kappa, meskipun itu menunjukkan vaksin mRNA itu dua kali lebih lemah terhadap Delta daripada melawan virus asli.
3. Vaksin Sputnik V Rusia
Vaksin Covid-19 yang dikembangkan para ilmuwan dan peneliti di Rusia, diklaim memiliki efikasi yang tinggi dalam melawan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
Sejak tahun lalu, vaksin Sputnik V buatan Rusia telah menjadi daya tarik dunia, bahkan kontroversi di kalangan komunitas ilmiah.
Sebab, vaksin Covid-19 ini tiba-tiba diumumkan mulai digunakan di Rusia pada 11 Agustus 2020, padahal hasil uji klinik fase 1 dan fase 2, bahkan belum dipublikasikan.
Bukti dari Rusia dan banyak negara lain sekarang menunjukkan bahwa itu aman dan efektif, dilansir dari Nature.
Vaksin Sputnik V, yang juga dikenal sebagai Gam-COVID-Vac — adalah vaksin Covid-19 pertama yang terdaftar untuk digunakan di negara mana pun, dan sejak itu telah disetujui di 67 negara, termasuk Brasil, Hongaria, India, dan Filipina.
Bulan Februari lalu, pengembang vaksin Sputnik V mempublikasikan hasil uji coba fase III1, yang menunjukkan bahwa efikasi vaksin Covid-19 ini 91,6 persen efektif dalam mencegah infeksi Covid-19 yang bergejala dan 100 persen efektif untuk mencegah infeksi parah.
Vaksin Sputnik V menggunakan adenovirus yang direkayasa, yakni keluarga virus yang umumnya hanya menyebabkan penyakit ringan.
Sedangkan dalam melawan varian virus corona lain, dilaporkan Reuters pada 26 Juni 2021 lalu, vaksin Sputnik V efektif 90 persen melawan varian Delta.
4. Vaksin Janssen Johnson & Johnson
Berbeda dari jenis vaksin Covid-19 kebanyakan, vaksin Covid-19 yang dikembangkan perusahaan Johnson & Johnson yang berbasis di Amerika Serikat ini hanya digunakan dalam satu dosis suntikan.
Vaksin Janssen adalah jenis vaksin pembawa, atau vektor virus. Vaksin tersebut dapat disimpan dalam suhu lemari es normal, dan karena hanya membutuhkan satu suntikan, lebih mudah untuk mendistribusikan dan mengelola.
Vaksin Covid-19 ini direkomendasikan untuk orang dewasa berusia di atas 18 tahun.
Nilai efikasi vaksin Johnson & Johnson, menurut laporan FDA, 72 persen efektif melindungi dari Covid-19 secara umum, dan 86 persen efektif melawan penyakit parah dalam laporan uji efikasi di Amerika Serikat.
Sementara itu, dalam melawan varian-varian virus corona lainnya, efektivitas vaksin ini telah terbukti menawarkan perlindungan terhadap varian Alpha.
Menurut analisis yang dirilis FDA pada akhir Februari, efektif 64 persen melindungi secara keseluruhan dan 82 persen kemanjuran terhadap penyakit parah di Afrika Selatan, di mana varian Beta pertama kali terdeteksi.
Namun, dalam studi baru, yang belum ditinjau sejawat, vaksin Janssen belum menunjukkan efikasi yang rendah terhadap varian Delta.
5. Vaksin Vaxzevria AstraZeneca-Oxford
Vaksin Covid-19 selanjutnya yang dinilai memiliki efikasi yang cukup tinggi adalah vaksin AstraZeneca atau vaksin Oxford.
Vaksin yang disebut dengan Vaxzevria ini adalah jenis vaksin vektor virus menggunakan adenovirus simpanse, yang mana vektor virus tersebut digunakan untuk membawa protein spike dari virus corona ke dalam tubuh untuk memicu respons imun.
Berdasarkan studi efikasi vaksin Covid-19, vaksin AstraZeneca ini menunjukkan nilai keseluruhan 70,4 persen efektif mencegah Covid-19.
Beberapa bulan kemudian, seperti dilansir dari Healthline, AstraZeneca mengumumkan bahwa vaksinnya 76 persen efektif dalam mencegah penyakit simtomatik.
Sementara itu, dalam studi yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine ini mengkonfirmasi temuan utama yang diberikan oleh Public Health England pada bulan Mei tentang kemanjuran vaksin AstraZeneca terhadap varian Delta.
Dilansir dari Reuters, dua suntikan vaksin AstraZeneca, 67 persen efektif terhadap varian Delta, naik dari 60 persen dari yang dilaporkan semula, dan 74,5 persen efektif terhadap varian Alpha, dibandingkan dengan perkiraan awal efektivitas 66 persen.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Vaksin Covid-19 dengan Efikasi Tertinggi di Dunia"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar