GridFame.id- Hingga kini kolesterol masih menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh sebagian besar orang.
Bahkan di masa sekarang, orang-orang gencar untuk menerapkan pola hidup sehat salah satunya untuk mengatur kadar kolesterol dalam tubuh.
Namun sayangnya beredar informasi kolesterol yang sudah melekat di masyarakat padahal faktanya hal tersebut hanyalah mitos.
Informasi yang tersebar sering disalahpahami dan membuat kekeliruan tentang kolesterol.
Tak heran jika banyak masyarakat yang menganggap bahwa kolesterol buruk bagi kesehatan.
Melansir Medical News Today (2/11/2021), ahli menyebutkan ada beberapa mitos tentang kolesterol yang hingga kini masih banyak dipercaya masyarakat.
Simak beberapa mitos tentang kolesterol tersebut :
1. Semua kolesterol jahat
Mitos pertama, bahwa semua kolesterol itu jahat. Faktanya, kolesterol itu tidak jahat, ini adalah pandangan awam yang disalahgunakan masyarakat dalam gaya hidup modern.
Seperti diketahui, kolesterol dibagi menjadi dua (2) LDL dan HDL.
LDL atau Low-density lipoprotein dikenal dengan kolesterol jahat karena kadar kolesterol LDL dalam aliran darah akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Sedangkan HDL atau High-density lipoprotein adalah kolesterol baik di mana akan mengangkut kolesterol kembali ke hati.
Kemudian, kolesterol akan dikeluarkan dari tubuh sehingga mengurangi risiko kardiovaskular
2. Tubuh kurus terbebas dari kolesterol
Siapa bilang? Memiliki tubuh yang kurus tidak menjamin Anda terbebas dari kolesterol.
Seseorang yang memiliki tubuh yang ideal sekalipun bisa mengalami kolesterol yang tinggi.
Ahli jantung dari K Health Dr Edo Paz mengungkap, seseorang dengan berat badan yang sehat tidak selalu memiliki kolesterol yang terkontrol.
Kadar kolesterol sendiri bisa berasal dari makanan, kebiasaan merokok, minuman beralkhohol bukan ukuran berat badan.
Seseorang yang memiliki berat badan ideal bisa saja memiliki kadar kolesterol tinggi. Begtupun sebaliknya, orang yang kelebihan berat badan mungkin tidak memiliki kolesterol tinggi.
3. Konsumsi banyak makanan berkolesterol sebabkan kadar kolesterol tinggi
Banyak yang mengira bahwa makanan yang berkolesterol menyebabkan faktor tingginya kadar kolesterol dalam tubuh.
Namun apakah faktanya begitu?
Tidak, kebenarannya sedikit lebih kompleks dari yang diperkirakan. Ahli Jantung Noninvasif di Pusat Kesehatan Providence Saint John, Dr Alexandra Lajoice membantah pernyataan ini.
Menurutnya kolesterol yang dikonsumsi tidak serta merta berkolerasi langsung dengan kadar kolesterol.
“Makan gula, karbohidrat sederhana dapat menyebabkan kadar kolesterol lebih tinggi, bahkan jika seseorang tidak makan banyak kolesterol,” ujarnya.
Jenis makanan seperti dagung merah mengandung lemak jenuh dan kolesterol. Makanan yang mengandung lemak jenuh tidak hanya berisiko meningkatkan kolesterol tetapi juga meningkatkan kolesterol LDL.
4. Seseorang usia di bawah 40 tahun tak perlu khawatir tentang kolesterol tinggi
Banyak sekali seseorang yang beranggapan bahwa usia di bawah 40 tahun tak perlu memeriksakan kadar kolesterol.
Padahal kadar kolesterol penting dideteksi sebelum menginjak umur 40 tahun.
American Heart Association mengatakan skrining kolesterol dapat dilakukan sedini mungkin sejak menginjak umur 20 tahun.
Hal ini juga untuk menghindari pembuluh darah yang terlalu lama dialiri darah dengan kadar kolesterol tinggi berisiko penyakit kardiovaskular di kemudian hari.
***
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar