GridFame.id - Pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal menyabet gelar juara Hylo German Open 2021.
Keduanya kalah pada laga final usai melawan wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Honey Couple –julukan Praveen/Melati- telah bertemu sembilan kali dengan Dechapol/Sapsiree di berbagai ajang turnamen bulutangkis dunia.
Laga ini menjadi pertemuan ke-10 bagi kedua pasangan ini.
Tercatat, Pramel mengemas empat kemenangan dan enam laga lainnya berujung kekalahan.
Hal ini membuat Praveen/Melati kembali memiliki rapor merah di laga berikutnya dengan wakil Thailand itu.
Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, tidak berhasil mempersembahkan gelar kedua untuk Indonesia di Hylo Open 2021.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti tidak berhasil merengkuh gelar juara karena dikalahkan wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, pada laga final Hylo Open 2021.
Praveen/Melati takluk di tangan pasangan Thailand itu dengan skor 22-20, 21-14, di Saarlandhalle, Saarbucken, Minggu (7/11/2021).
Ulasan pertandingan
Praveen/Melati tampil menyerang pada awal gim pertama.
Smash-smash keras yang menjadi andalan Praveen terus memburu pertahanan dari wakil Thailand, Puavaranukroh/Sapsiree.
Serangan yang dilancarkan oleh Praveen/Melati pun cukup menyulitkan Puavaranukroh/Sapsiree.
Berkat hal tersebut, Praveen/Melati sempat unggul dua kali di awal gim pertama.
Namun, setelah itu, mereka melalukan kesalahan sendiri hingga tertinggal tiga poin pada kedudukan 5-8 dari wakil Thailand.
Kesalahan yang dilakukan Praveen/Melati itu dimanfaatkan oleh Puavaranukroh/Sapsiree untuk merebut interval di gim pertama.
Tak mau ‘jatuh’ lebih jauh, Praveen/Melati berusaha mengejar melalui serangan-serangan yang dilakukan keduanya.
Meski sulit, sedikit demi sedikit Praveen/Melati mampu memperkecil selisih angka mereka dengan Puavaranukroh/Sapsiree.
Dengan semangat pantang menyerah dan mengandalkan pukulan mematikan, Praveen/Melati sempat menyamakan poin menjadi 17-17.
Perolehan angka pun semakin krusial, baik Praveen/Melati dan Puavaranukroh/Sapsiree kerap jual beli serangan hingga menyentuh game point 20-19.
Pasangan Indonesia sempat berhasil memanfaatkan momentum, smash keras Praveen tidak mampu dikembalikan sehingga gim harus dilanjutkan dengan deuce 20-20.
Namun, momentum kebangkitan Praveen/Melati tidak berlanjut. Mereka akhirnya harus menyerah dengan skor 20-22 pada akhir gim pertama.
Pada gim kedua, baik Praveen/Melati maupun Puavaranukroh/Sapsiree bermain cepat untuk mengambil keunggulan.
Tempo permainan yang sengit membuat kejar mengejar angka menjadi tak terhindarkan.
Tekanan demi tekanan dilakukan Puavaranukroh/Sapsiree, sedangkan Praveen/Melati selalu kesulitan untuk membalikkan bola.
Alhasil, pasangan Indonesia pun harus membiarkan pasangan asal Thailand ini unggul 8-11 saat memasuki interval gim kedua.
Praveen/Melati kerap melakukan kesalahan sendiri sehingga menguntungkan lawan.
Praveen/Melati pun harus mengakui keunggulan dari Puavaranukroh/Sapsiree dengan skor 14-21 di gim kedua.
Kekalahan Praveen/Melati pada final Hylo Open 2021 membuat Indonesia belum berhasil merebut gelar kedua di turnamen ini.
Sebelumnya, Indonesia sudah mengamankan satu gelar juara Hylo Open 2021 yang dipersembahkan pasangan ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "Hasil Hylo Open 2021: Praveen/Melati Tak Berhasil Persembahkan Gelar Kedua untuk Indonesia"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar