1. Anafilaksis
Anafilaksis atau suatu reaksi alergi berat yang terjadi secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan kematian. Adapun beberapa gejala yang ditimbulkan yaitu ruam gatal, pembengkakan tenggorokan, dispnea, muntah, kepala terasa ringan, dan tekanan darah rendah.
Anafilaksis setelah vaksinasi Covi-19 jarang terjadi. Namun ada kasus yang terjadi di Amerika Serikat bahwa terjadi pada sekitar 2-5 orang per satu juta yang divaksinasi
Pada reaksi alergi yang parah, dapat terjadi setelah vaksinasi apa pun. Jika ini terjadi, penyedia vaksinasi dapat secara efektif dan segera mengobati reaksi tersebut.
2. Trombosis dengan Sindrom Trombositopenia (TTS)
Trombosis dengan TTS setelah vaksinasi Johnson & Johnson (J&J) atau yang dikenal vaksin Janssen juga diketahui jarang terjadi.
Lebih dari 15,2 juta dosis vaksin Janssen telah diberikan di Amerika Serikat per Selasa (13/10/2021).
CDC dan Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mengidentifikasi 47 laporan berisi konfirmasi tentang orang-orang yang mendapatkan vaksin Janssen dan kemudian mengembangkan TTS.
Dari hasil identifikasi tersebut menyebutkan, wanita berusia 50 tahun ke bawah diharuskan lebih waspada terhadap risiko TTS meski jarang ditemukan.
Hingga saat ini, dua kasus TTS yang dikonfirmasi setelah vaksinasi messenger RNA (mRNA) telah dilaporkan ke Vaccine Adverse Event Reporting System (VAERS) atau Sistem Pelaporan Kejadian Tidak Diinginkan Vaksin.
Source | : | covid-19.co.id |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar