Karena berjasa menyelamatkan hidupnya, Bayapati pun bersumpah jika ia dan semua keturunannya takkan memakan lele.
Dari sini kemudian beredarlah mitos soal lele dan orang-orang Lamongan.
Bayapati sendiri dipercaya sebagai sosok yang ‘membabad alas’ Lamongan.
Akibat Mengonsumsi Lele Bagi Masyarakat Lamongan
Bagi kita yang bukan orang Lamongan, mengonsumsi lele takkan pernah berakibat apa pun.
Malah yang ada adalah manfaat bagi tubuh karena kandungan gizinya.
Namun, bagi orang-orang Lamongan, memakan lele tidaklah semudah itu, karena ada mitos ngeri di baliknya.
Jadi, mitosnya mengatakan barang siapa orang Lamongan yang mengonsumsi lele maka tubuhnya akan sekejap berubah menjadi bersisik licin dan memiliki bercak-bercak seperti ikan lele.
Katanya kondisi ini tak bisa disembuhkan bagaimana pun caranya.
Baca Juga: Percaya Atau Tidak, Cuma Modal Air Dingin Cicak Dijamin Lenyap Dari Rumah Tanpa Biaya
Hanya Terjadi Kepada Orang Lamongan Asli
Kamu mungkin menganggap jika mitos ini mengada-ada.
Apalagi punya teman asal Lamongan yang ternyata pernah memakan lele dan tak terjadi apa pun.
Memang, ternyata tak sembarang orang Lamongan akan kena kutukan lele ini.
Pasalnya, mitos itu hanya terjadi kepada orang Lamongan asli.
Source | : | Tribun Bali |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar