GridFame.id- Pada 13-18 November 2021, matahari akan terbit lebih cepat di wilayah Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Beberapa wilayah lain juga akan mengalami hal yang sama seperti wilayah Maluku dan Papua.
Hal ini diungkapkan oleh Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang.
Menguti laman Lapan (14/11/2021), fenomena matahari terbit lebih awal ini dapat terjadi setiap tahunnya dengan waktu terbit dan tanggal yang kurang lebih sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dalam keterangannya, Andi juga menjelaskan fenomena ini bisa dipengaruhi oleh dua (2) hal yakni rerata waktu yang bernilai maksimum pada 3 November lalu dan juga belahan selatan bumi.
Pertama, rerata waktu yang dimaksud adalah selisih antara waktu sejati (waktu berdasarkan penunjuk waktu yang dipakai beradasarkan bayangan matahari) atau biasa disebut true solar time dengan waktu rata-rata (waktu yang dipakai saat ini yakni waktu terzonasi dengan acuan bujur) yang disebut dengan mean solar time.
Source | : | kompas,tribun |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar