GridFame.id- Melalui Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI yang dilaksanakan Senin , Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia akan mengganti konsumsi penggunaan LPG ke DME.
Penggantian pengguan liquified petroleum gas (LPG) ke dimethyl ether (DME) ditargetkan pada 2035.
Rencana ini dilakukan karena melihat subsidi elpiji yang selama ini berjalan ternyata telah salah sasaran.
Dirinya menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sudah melakukan percobaan agar DME bisa digunakan seperti LPG pada tabung 3 kg.
“Ini bisa melakukan modifikasi sedikit lagi,” ujar Arifin mengutip Kontan.
Untuk diketahui DME sendiri merupakan hasil olahan atau pemrosesan dari batubara berkalori rendah.
Program gasifikasi batubara/ DME dapat meningkatkan nilai tambah batubara. DME sendiri merupakan senyawa bening, tidak bewarna yang ramah lingkungan dan tak beracun.
Senyawa ini mempunyai kemiripan dengan komponen elpiji. Tak heran jika DME digadang pemerintah sebagai pengganti LPG meski panas yang dihasilkan tak sebesar sebelumnya.
Baca Juga: Punya Rencana Ubah Subsidi ! Inilah Perkiraan Harga LPG 3 Kg di Tahun Depan
Keunggulan DME
DME sendiri diklaim tak akan merusak ozon. DME tidak menghasilkan particulate matter (PM) dan NOx, tidak mengandung sulfur, dan mempunyai nyala api biru.
Dilansir dari kompas, DME mempunyai kesetaraan energi dengan LPG berkisar 1,58-1,76, dengan nilai kalor atau panas sebesar 30,5 MJ/kg.
Awalnya, DME digunakan sebagai solvent, aerosol propellant, dan refrigerant. Namun seiring berjalannya waktu, DME sudah banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan, keperluan rumah tangga, dan genset.
DME di Indonesia pun diproyeksikan dapat menjadi substitusi dari gas elpiji yang selama ini digunakan dalam kebutuhan sehari-hari.
Lantas bagaimana dengan efisiensi dari DME sendiri?
Dalam uji coba yang dilakukan, efisiensi kompor LPG berkisar 53,75-59,13 persen dan efisiensi kompor DME sekitar 64,7-68,9 persen
Harga DME
Untuk harga sendiri sejauh ini belum ada penetapan resmi terkait harga pasti penjualan DME.
Hal ini karena perlunya mempertimbangkan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai pihak.
Melansir Kontan (18/11/2021), adapun biaya produksi DME terdiri atas tiga komponen, yakni biasa pasokan batubara, biaya pemrosessan (gasifikasi) hingga biaya transportasi.
Namun yang pasti, penetapan harga DME nantinya tak boleh melebihi harga LPG saat ini tetapi juga tidak boleh terlalu rendah.
Artinya 11 12 harga DME akan sama di kisaran harga LPG yang saat ini.
Source | : | kompas,kontan |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar